Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Poin Pernyataan AHY soal KLB: Jangan Biarkan Moeldoko Pecah-belah Demokrat

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Agus Yudhoyono. Instagram/@agusyudhoyono
Agus Yudhoyono. Instagram/@agusyudhoyono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyampaikan lima poin pernyataan Dewan Pimpinan Pusat terkait adanya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat, 5 Maret 2021. KLB itu menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Periode 2021-2025.

Pertama, AHY menyatakan KLB Demokrat di Sumut ilegal dan inkonstitusional. "KLB ini jelas tidak sah, ada yang mengatakan bodong, ada yang mengatakan abal-abal, yang jelas terminologinya ilegal dan inkonstitusional karena KLB tersebut tidak memiliki dasar hukum partai yang sah," ujar AHY, Jumat, 5 Maret 2021.

Sesuai AD/ART Partai Demokrat, kata AHY, KLB sah jika mendapat dukungan dan dihadiri 2/3 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) serta 1/2 Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Selain itu, KLB juga mesti mendapat persetujuan dari Majelis Tinggi Partai Demokrat

"Ketiga klausul tersebut tidak dipenuhi
sama sekali. Faktanya, seluruh Ketua DPD dan DPC Partai Demokrat tidak mengikuti KLB tersebut. Mereka berada di daerah masing-masing," ujarnya.

AHY mengklaim, Ketua DPD di 34 provinsi dan 514 DPC telah menyatakan setia dan tunduk di bawah kepemimpinannya.

Kedua, AHY menyebut bahwa para peserta KLB di Sumatera Utara bukan pemilik hak suara. Mereka, lanjut AHY, kebanyakan adalah para mantan kader yang sudah dipecat dan diberhentikan secara tidak hormat. Adapula mantan kader atau yang sudah lama tidak aktif lagi, bahkan ada yang sudah pindah partai.

"Tiba-tiba mereka kembali menggunakan jaket biru Demokrat seolah-olah mereka adalah kader aktif  yang memiliki hak suara sah. Bukan. Saya bisa pastikan itu," ujar AHY.

AHY menyebut, sebelumnya memang ada 34 Ketua DPC yang terpapar Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD). "Tetapi mereka sudah di PLT sebelum KLB dimulai," ujar dia.

Menurut AHY, mereka berpaling atas dasar paksaan, ancaman dan juga imbalan berupa uang, posisi, dan kedudukan. "Ini yang saya nilai sangat merusak demokrasi di negeri kita. Apa jadinya kalau ada aktor-aktor tertentu yang merasa memiliki kekuatan politik, kekuatan uang, lalu bisa berbuat semau-maunya, sewenang-wenang mengambil alih partai politik yang sah dan berdaulat dengan cara-cara yang tidak legal tadi. Hancur demokrasi," ujarnya.

Ketiga, AHY menyebut Partai Demokrat sebetulnya sudah berupaya mencegah terselenggaranya KLB dengan mengirimkan surat permohonan perlindungan hukum dan pencegahan tindakan inkonstitusional kepada Kapolri, Menteri Hukum dan HAM, serta Menko Polhukam pada Kamis, 4 Maret 2021.

AHY beranggapan, para pejabat ini memiliki kewenangan serta kepentingan menjaga stabilitas politik dan keamanan di negara ini. "Kami tidak ingin terjadi sesuatu yang kemudian justru menimbulkan hal yang tidak kita inginkan, misalnya terjadi kegaduhan yang berujung pada politik, hukum, dan keamanan. Itulah mengapa kami mengirimkan pesan agar Partai Demokrat ini mendapatkan atensi," ujar AHY.

Keempat, AHY menilai kesediaan Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa Sumatera Utara membuktikan bahwa Kepala Staf Kepresidenan itu sejak awal terlibat dalam upaya pengambilalihan secara paksa kepemimpinan Partai Demokrat.

"Keterlibatan KSP Moeldoko yang selama ini selalu mengelak kini sudah terang-benderang," ujarnya.

Kesanggupan Moeldoko, kata AHY, telah meruntuhkan seluruh pernyataan sebelumnya yang menyatakan bekas Panglima TNI itu tidak tahu-menahu, tidak ikut-ikutan, tidak terlibat dan menyebut semua hanya permasalahan internal Demokrat.

"Masyarakat tentu dapat menilai sendiri sikap dan perilaku tersebut. Perilaku tersebut bukanlah sikap yang kesatria," ujarnya.

Sebagai mantan prajurit, kata AHY, dia tentu sangat menghormati para senior-senior dan para pendahulu di TNI. "Saya dulu prajurit, beliau prajurit. Dalam dunia keprajuritan, menghormati senior adalah sesuatu yang wajib kita lakukan. Tetapi dari para senior pula saya mendapatkan pelajaran, bahwa tidak semuanya bisa menjadi contoh yang baik," ujarnya.

Kelima, AHY meminta pemerintah konsisten menjunjung tinggi dan menghormati independensi dan kedaulatan partai politik. "Saya meminta pemerintah untuk tidak melakukan pembiaran atas kegiatan ilegal yang dilakukan KSP Moeldoko untuk memecah-belah Partai Demokrat," ujarnya.

Ia meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk tidak mengesahkan hasil KLB Sumatera Utara yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Periode 2021-2025.

Disamping itu, Partai Demokrat akan menempuh jalur hukum atas terselenggaranya KLB ini. "Langkah yang akan kami tempuh setelah ini adalah melalui tim hukum yang sudah kami persiapkan, melaporkan panitia dan siapa pun yang tadi terlibat dalam penyelenggaraan KLB ilegal kepada jajaran penegak hukum," ujar AHY.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

1 hari lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati (tiga dari kiri) mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Sragen 2024-2029 lewat Partai Demokrat Sragen, Jawa Tengah, Senin, 22 April 2024. Foto: Istimewa (Dokumentasi Timses Untung Wina Sukowati)
Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.


Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

Surya Paloh mengajak seluruh elite politik menghargai dan menghormati putusan MK.


Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

1 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.


Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

4 hari lalu

Koordinator Tim Kuasa Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Mehbob memberi keterangan kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa 23 Maret 2021. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.


Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

7 hari lalu

Ketua Umum Partai Demomrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato saat bertemu dengan kadernya di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Dari pidatonya, AHY meminta para kadernya untuk mengawal agar Presiden Joko Widodo bisa menuntaskan tugas dan program di masa pemerintahanya dengan baik. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.


Prabowo Kunjungi SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Presiden ke-6 dan ke-8

11 hari lalu

Calon presiden Prabowo Subianto menyambangi Presiden Kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Pacitan, Jawa Timur pada Sabtu, 17 Februari 2024. Foto TKN Prabowo-Gibran
Prabowo Kunjungi SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Presiden ke-6 dan ke-8

Prabowo bersilaturahmi ke rumah SBY dalam suasana Lebaran.


Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

13 hari lalu

Perwakilan AS Gregory Meeks (D-NY), Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, menjawab pertanyaan saat konferensi pers tentang perjalanan delegasi Kongres baru-baru ini ke kawasan Indo-Pasifik, di Capitol Hill di Washington, AS, 10 Agustus 2022. Reuters
Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu


Tak Datang Open House di Istana, SBY Titip Salam ke Jokowi Lewat AHY

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
Tak Datang Open House di Istana, SBY Titip Salam ke Jokowi Lewat AHY

SBY tak menghadiri acara open house di Istana Negara yang digelar Jokowi. SBY menitipkan salam untuk Jokowi kepada AHY.


Setelah Salat Id dengan SBY di Cikeas, AHY Akan Datang ke Open House Jokowi di Istana

13 hari lalu

Presiden Jokowi melakukan sarapan dengan AHY di Yogya, Minggu, 28 Januari 2024. FOTO/Humas Demokrat.
Setelah Salat Id dengan SBY di Cikeas, AHY Akan Datang ke Open House Jokowi di Istana

AHY akan datang ke open house Jokowi di Istana Negara. Tidak bersama SBY.


Pemain Jakarta LavAni AlloBank Buka Bersama SBY dan AHY, Sehari Kemudian Langsung Berlatih untuk Proliga 2024

14 hari lalu

Agus Yudhyono dan pemain asing Jakarta LavAni AlloBank Renan Buiatti. (Instagram/@agusyudhoyono)
Pemain Jakarta LavAni AlloBank Buka Bersama SBY dan AHY, Sehari Kemudian Langsung Berlatih untuk Proliga 2024

Jakarta LavAni AlloBank sudah berpacu untuk menyambut Proliga 2024. Mereka melakukan buka bersama di kediaman lalu menggelar latihan perdana.