Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mensos Resmikan SKA Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung

image-gnews
Menteri Sosial Tri Rismaharini, saat meresmikan Sentra Kreasi Atensi Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI)
Menteri Sosial Tri Rismaharini, saat meresmikan Sentra Kreasi Atensi Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) "Kartini" Temanggung, Jumat (5/3).
Iklan

TEMANGGUNG- Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali menekankan pentingnya peningkatan layanan lebih luas kepada masyarakat. Untuk mencapai hal itu, ia berharap unit pelayanan teknis (UPT) milik Kemensos bisa melayani berbagai keperluan masyarakat.

"Jadi kalau ada balai netra, tidak hanya netra saja. Tapi juga bisa lansia dan sebagainya. Nanti akan diaktifkan semacam call center. Lalu ada mobil jenazah yang nanti bisa membantu masyarakat yang membutuhkan," kata Risma saat meresmikan Sentra Kreasi Atensi Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) “Kartini” Temanggung, Jumat 5 Maret.

Mensos tidak ingin, masyarakat kurang mampu yang keluarganya meninggal harus membawa-bawa jenazahnya dengan motor karena tidak mampu menyewa ambulance. Balai juga diharapkan bisa membantu masyarakat yang mengeluh terkait tidak cairnya bantuan sosial yang menjadi haknya. 

Fungsi lain dari UPT Kemensos adalah meningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu dengan pembinaan vokasi dan wirausaha. Salah satu gebrakan itu dengan mendirikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Bekasi dan kini di Temanggung. 

Sebelum dua SKA tersebut, Kemensos memberdayakan lima anak yang ketergantungan Napza di Mojokerto, Jawa Timur. Mereka atas kemauan sendiri mengelola kafe yang kini makin ramai pelanggan.  Dengan memperluas layanan sosial, akan lebih banyak anggota masyarakat yang membutuhkan akan terlayani.

Kemensos menyadari besarnya tantangan menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang  berlangsung lebih dari setahun. Salah satu dampak pandemi adalah banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya. “Kami membuat Rusunawa untuk tempat tinggal para eks pemulung dan tunawisma, serta membuka lapangan kerja melalui Sentra Kreasi ATENSI,” kata Mensos.

Di kesempatan sama, Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat menyatakan, melalui (SKA), kelompok marjinal mendapatkan peluang kerja. Di Balai Kartini Temanggung, SKA melibatkan penyandang disabilitas intelektual, sensorik netra dan fisik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Galeri ATENSI Batik Ciprat melibatkan tiga orang penyandang disabilitas intelektual, Kafe Kartini terdiri dari empat orang penyandang disabilitas intelektual dan seorang penyandang disabilitas fisik. Sementara itu, Galeri Atensi Laundry melibatkan tiga orang penyandang disabilitas intelektual.

“Selain itu, Sheltered Workshop Peduli (SWP) telah mengembangan produksi Batik Ciprat dan produk turunannya di 30 titik pada 23 Kabupaten. Secara keseluruhan SKA Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung telah memberdayakan 580 orang penyandang disabilitas,” katanya.

Menurut Harry, sebelumnya penyandang disabilitas kesulitan untuk melakukan pemasaran, maka kini SKA menjadi wadah menyediakan galeri, melakukan promosi dan pemasaran. Sebelumnya para Penyandang Disabilitas yang sudah mendapatkan pelatihan barista, tetap kesulitan untuk bekerja. “Dengan adanya Cafe Kartini mereka bisa langsung bekerja, menghasilkan uang,” katanya.

Selain membangun SKA dan rusunawa, Kemensos bekerja sama dengan Ditjen Administrasi Kependudukan, Kementerian Dalam Negeri membuat KTP bagi 65 eks pemulung dan tunawisma

Kemensos juga menyalurkan tenaga siap kerja yang merupakan eks pemulung dan tunawisma melalui beberapa tahap ke berbagai perusahaan seperti Grand Kamala Lagoon Bekasi, PT Waskita Karya Tbk, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, PT Otsindo Prima Raya, dan PT. Kamadjaja Logistics.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq, perwakilan Komisi VIII DPR, perwakilah DPD RI, dan pejabat di lingkungan Kemensos.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

4 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

5 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

7 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.


Lansia yang Tinggal di Gubuk Sederhana Akhirnya Dibantu Kemensos

11 hari lalu

Lansia yang Tinggal di Gubuk Sederhana Akhirnya Dibantu Kemensos

Kegiatan sehari-hari Mamah berkebun di sekitar gubuknya


Saat Risma Sebut Bansos Kemensos dalam Bentuk Uang Tunai Bukan Barang di Sidang Sengketa Pilpres MK

12 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Saat Risma Sebut Bansos Kemensos dalam Bentuk Uang Tunai Bukan Barang di Sidang Sengketa Pilpres MK

Dalam sidang sengketa Pilpres 2024 yang digelar di Mahkamah Konstitusi, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebut bansos diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan barang.


Penjelasan Risma soal Bantuan Beras Tak Lagi Disalurkan Kemensos

13 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Penjelasan Risma soal Bantuan Beras Tak Lagi Disalurkan Kemensos

Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma mengungkapkan alasan bantuan beras tak lagi disalurkan kementeriannya.


Dicecar Hakim MK, Risma Sebut Bantuan Beras Bukan dari Kemensos

13 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Dicecar Hakim MK, Risma Sebut Bantuan Beras Bukan dari Kemensos

"Sejak saya menjabat sebagai menteri, sudah tidak. Kami sudah tidak menyalurkan dalam bentuk barang," tegas Risma.


Mensos Risma Graduasi 21.333 KPM PENA

13 hari lalu

Mensos Risma Graduasi 21.333 KPM PENA

Program pemberdayaan masyarakat melalui Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang dijalankan oleh Kementerian Sosial, sepanjang Januari-Maret 2024 telah berhasil menggraduasi 11.260 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

14 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Dari Lumpuh Layu hingga Kembali Pulang dengan Bantuan Kemensos

15 hari lalu

Dari Lumpuh Layu hingga Kembali Pulang dengan Bantuan Kemensos

Kepulangan Saepul, 55 tahun, beserta keluarganya, yang akhirnya kembali pulang setelah mendapat perawatan intensif dari Kementerian Sosial.