TEMPO.CO, Jakarta - Dua berita menjadi perhatian publik dalam sehati terakhir ini. Berita pertama seputar kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat. Kedua tentang kepolisian yang menghentikan kasus penembakan laskar FPI atau Front Pembela Islam.
Peserta KLB Mulai Berangkat
Peserta kongres luar biasa atau KLB Demokrat mulai berangkat menuju kota yang lokasi acara pada Kamis, 4 Maret 2021. Koordinator forum pendiri Partai Demokrat yang mendukung KLB, Hencky Luntungan, mengatakan kongres akan diselenggarakan Jumat hingga Ahad atau 5-7 Maret 2021.
"Iya (akhir pekan ini). Kemungkinan antara Jumat, Sabtu, Minggu," kata Hencky kepada Tempo, Kamis, 4 Maret 2021. Hencky belum bersedia membocorkan kota yang akan menjadi lokasi KLB.
Hencky tak memastikan saat ditanya apakah acara itu bakal digelar di Bali seperti isu yang santer sebelumnya. Namun dia berujar sudah akan berada di lokasi acara pada malam nanti.
Hencky pun mengklaim sebanyak 70-80 persen dari pemilik suara akan hadir di KLB, baik dari tingkat Dewan Pimpinan Cabang, Dewan Pimpinan Daerah, hingga organisasi sayap Demokrat. Dia juga menganggap kongres luar biasa legal digelar meski tanpa permintaan atau seizin Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua Badan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan tim Demokrat mendapat informasi ihwal adanya agenda di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Menurut Andi, tim Demokrat sampai di sana dan menanyakan agenda KLB Demokrat kepada resepsionis, tetapi dijawab tak ada. Yang ada, kata dia, adalah kegiatan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) selama tiga hari, yakni Kamis, Jumat, Sabtu.
"Setelah kami cek meminta siapa yang datang tamu-tamu dari luar kota maka ditemukan sejumlah nama-nama seperti: Jhoni Allen, Nazaruddin, Marzuki Alie, Moldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopaccua, dll," cuit Andi lewat akun Twitternya.