Johnny mengatakan NasDem memang akan menggelar konvensi calon presiden bersama koalisi partai. Hal ini demi memastikan pemenang konvensi mendapat tiket untuk diusung di Pilpres 2024.
Namun, Johnny membantah pertemuan Surya Paloh dan Airlangga membicarakan secara khusus konvensi calon presiden yang akan digelar NasDem. Ia mengatakan koalisi konvensi belum dibicarakan sekarang lantaran NasDem masih menyusun konsep dasar yang akan disampaikan kepada mitra koalisi nantinya. Meskipun, kata Johnny, penjajakan dan komunikasi awal terus dijalin.
"Kelakar politik pasti ada, diskusi politik pasti ada. Tapi ini kan bukan rapat politik. Jadi berkembang cair," ujar Johnny.
Di internal Golkar, sejauh ini Airlangga disebut-sebut hendak didorong maju sebagai calon presiden di pemilu 2024. Oktober 2020, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia pernah menyampaikan bahwa aspirasi kader menginginkan Airlangga maju sebagai calon presiden di 2024. Aspirasi ini juga sudah mencuat dalam Musyawarah Nasional Golkar pada akhir 2019.
"Ini baru aspirasi dari daerah, kami belum pernah membahasnya, termasuk Pak Airlangga sendiri belum pernah membicarakan secara formal," kata Doli di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Adapun dalam konvensinya nanti, NasDem menyatakan penjaringan calon presiden akan digelar secara inklusif dan terbuka bagi siapa pun. NasDem akan membentuk tim gabungan bersama koalisi, serta melibatkan pihak independen dan profesional untuk menyeleksi para kandidat.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan pihaknya tak menyiapkan calon tertentu yang diproyeksi memenangkan konvensi. Ia juga menyebut NasDem tak akan menjamin calon tertentu sebagai pemenang. "Enggak ada garansi karena ini kontestasi terbuka. Yang kami bisa garansi akan terjadi fairplay," kata Ali.
BUDIARTI UTAMI PUTRI