TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menyatakan sudah mengusulkan kepada pemerintah ihwal harga vaksin mandiri di program vaksinasi Covid-19. Menurut dia, harga vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi mandiri tak lebih dari Rp1.000.000.
"Antara Rp500 ribu-Rp1 juta," ujarnya lewat pesan singkat, Senin, 1 Maret 2021. Rosan menyebut ada empat produsen yang akan memasok vaksin untuk program vaksinasi mandiri. Mereka adalah vaksin Covid-19 dari produsen Sinopharm, Moderna, Sputnik, dan Johnson & Johnson.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyatakan harga vaksin mandiri akan ditetapkan setelah adanya pertemuan antara PT Bio Farma dengan produsen vaksin.
"Jadi pemerintah belum bisa menentukan harga batas atas dan bawah dari vaksin tersebut. Kalau sudah diajukan (Bio Farma), kami akan melihat dan menentukan harganya berapa," ujar Budi Gunadi.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 yang terbit pada 24 Februari lalu, pemerintah resmi membolehkan vaksinasi mandiri. Biaya vaksinasi mandiri dibebankan kepada badan hukum/badan usaha yang menyelenggarakannya.
"Karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga sebagai penerima Vaksin Covid-19 dalam pelayanan Vaksinasi Gotong Royong sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dipungut bayaran/gratis," bunyi Pasal 3 Ayat (5) Permenkes 10/2021 soal vaksin mandiri.
Baca juga: Epidemiolog Pandu Riono Galang Petisi Minta Jokowi Batalkan Vaksinasi Mandiri
DEWI NURITA