TEMPO.CO, Bangkalan - Pemecatan tujuh orang kader senior oleh DPP Partai Demokrat karena berupaya melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono dari posisi ketua umum, dirayakan dengan aksi cukur gundul oleh sejumlah kader DPC Partai Demokrat Kabupaten Bangkalan, Sabtu, 27 Februari 2021.
Aksi ini dilakukan di kantor DPC di Desa Bilaporah. Para pengurus secara bergiliran menggunduli lima kader yang ikut serta dalam aksi tersebut.
"Sebagai kader, saya senang Ketum berhasil menggagalkan kudeta. Saya tidak mau Demokrat dilemahkan lewat cara-cara yang tidak beradab," kata Abdul Kodir, salah satu peserta aksi cukur gundul.
Enam kader yang dipecat itu masing-masing adalah Yus Sudarso, Damrizal, Tri Yulianto, Jhony Allen Marbun, Syofwatil Mohzaib dan Ahmat Yahya. Mereka dipecat karena terlibat Gerakan Pengambilalihan Pimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Selain mereka, Marzuki Alie, mantan Sekjen DPP Demokrat, juga dipecat dengan tidak hormat karena pelanggatan kode etik dan AD/ART.
Baca: Pendiri Demokrat Klaim Bakal Gelar KLB Awal Maret
Ketua DPC Demokrat Bangkalan, Abdurrahman mengatakan aksi cukur gundul itu ditutup dengan memotong tumpeng dan makan bersama.
Semua itu, kata dia, untuk mempertegas kembali sikap bahwa pengurus dan kader DPC Demokrat Bangkalan loyal kepada AHY yang terpilih sebagai ketua umum pada Kongres ke V Demokrat tahun 2020.
"AHY adalah ketua umum yang sah, maka kami menolak segala macam upaya untuk melengserkan beliau. Selama menjabat ketum, AHY sangat memperhatikan kebutuhan kader di daerah," kata dia.
Sebab itu, kata dia, aksi cukur gundul dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada DPP Partai Demokrat yang dengan tegas memecat para kader yang berkhianat. "Kami tidak mau Demokrat seperti partai lain yang menjadi lemah karena dirongrong masalah dualisme kepengurusan," ujar dia.
MISTHOFA BISRI