TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan partainya terbuka untuk menjajaki koalisi untuk mengusung calon presiden 2024. Hal ini disampaikan Kamhar menanggapi rencana Partai NasDem menggelar konvensi bersama untuk menjaring calon presiden yang bakal diusung di Pilpres 2024.
Meski begitu, Kamhar mengatakan Demokrat belum berpikir untuk mengikuti konvensi bersama yang digagas NasDem itu. Ia mengatakan Demokrat kini masih berfokus pada agenda konsolidasi internal partai.
"Partai Demokrat membuka diri untuk membangun koalisi, namun saat ini belum sampai pada tahap itu," ujar Kamhar kepada Tempo, Jumat, 26 Februari 2021.
Kamhar mengatakan, untuk membangun koalisi diperlukan pendalaman lebih jauh ihwal figur yang bakal diusung, platform perjuangan, visi misi, dan lainnya. Ia mengakui koalisi adalah keniscayaan untuk bisa memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold di pilpres mendatang.
Kamhar juga berujar Demokrat belum terpikir untuk menggelar konvensi calon presiden sendiri, seperti yang pernah dilakukan partai berlambang mercy ini pada 2014. Ia menyebut Demokrat memiliki mekanisme sendiri dalam menjaring calon presiden. Keputusan itu, kata dia, menjadi domain Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketahui Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun Kamhar mengklaim Demokrat optimis menyongsong pemilu 2024. Ia mengatakan partai mengalami tren kenaikan suara seperti yang terpotret menurut hasil sejumlah survei. Dia juga merujuk capaian Demokrat di Pilkada 2020 yang melebihi target. Menurut Kamhar, ini tak terlepas dari kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
"Ini menjadi modal penting bagi Partai Demokrat apalagi kami telah memiliki figur internal yang potensial," ujar dia.
Partai NasDem sebelumnya mengumumkan rencana menggelar konvensi calon presiden 2024 pada tahun depan. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan partainya akan membangun koalisi terlebih dulu demi memastikan pemenang konvensi mendapat tiket untuk maju Pilpres 2024.
"NasDem hanya akan melakukan konvensi dengan terlebih dahulu memastikan tiket presidential threshold terpenuhi," kata Johnny dalam konferensi pers, Kamis, 25 Februari 2021.
Untuk dapat mengajukan calon presiden, partai atau gabungan partai harus memiliki 20 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Adapun NasDem hanya memiliki 9,05 persen.