TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membagikan sebuah video berdurasi 16 detik di akun resmi Twitternya @ganjarpranowo, “Stasiun pompa kalibaru kota Semarang jelang malam tadi,” tulis Ganjar Pranowo dalam kutipan cuitannya itu.
Video tersebut berisi rekaman derasnya limpahan air, hasil pengurasan menggunakan mesin pompa untuk mengurangi luapan banjir Semarang setelah diguyur hujan selama kurang lebih dua jam, mulai dari pukul 15.30 WIB, pada Selasa, 23 Februari 2021.
Selain Stasiun Pompa Kalibaru, Ganjar Pranowo juga membagikan video Stasiun Pompa di Genuksari , Stasiun Pompa Berok Lama, serta foto Stasiun Pompa Trimulyao dan Stasiun Pompa Karang Roto, Demak, Kota Semarang.
Tak jauh berbeda dengan Stasiun Pompa Kalibaru, dalam video-video tersebut tampak Stasiun-Stasiun Pompa tersebut mengalirkan air dengan deras.
Tweet yang diunggahnya pada pukul 21.33 WIB, Selasa, 23 Februari 2021 hingga berita ini dinaikkan, Rabu, 24 Februari 2021, telah tayang sebanyak 173 ribu kali, dua ribu lebih suka dan telah di tweet ulang sebanyak lebih dari 300 kali.
Salah seorang pengguna Twitter @aditya180204 membalas video unggahan Ganjar Pranowo yang menunjukkan derasnya air di Stasiun Pompa Kalibaru, Aditya mengatakan sebenarnya Ganjar Pranowo bisa saja menyalahkan Walikota Semarang untuk masalah banjir ini, atau menyalahkan banjir tersebut terjadi lantaran mendapatkan kiriman air dari Ungaran.
“Padahal kalu mau pak @ganjarpranowo bisa menyalahkan walikota lalu salahkan air kiriman Ungaran Hahahahaha,” tulis akun @aditya180204 itu.
Ternyata balasan tweet tersebut direspons oleh orang nomor satu di Jawa Tengah ini, Ganjar Pranowo membagikan ulang balasan tweet tersebut. Dengan santai ia menulis kutipan bahwa pihaknyalah yang salah, “Saya yg salah. Yg lain sudah bekerja dg baik,” tulis Ganjar Pranowo.
Kontan saja tweetan Ganjar Pranowo dua periode itu banyak direspons dari pengguna Twitter.
“Tidaakk pak Gub, persoalan banjir adalah persoalan kita semua. Warga Jateng terutama yg di Semarang tidak mengeluhkan penanganan banjir beberapa waktu lalu hingga hari ini karena kita semua respact dengan pemkot dan pemprov yang memang udah bekerja dengan baik,” tulis @isulirasulistia.
Pengguna Twitter lain juga ikut membalas, menurut akun @mbokemj57, kebanyakan manusia mudah menyalahkan orang lain, tanpa mengintrospeksi diri dan memberikan solusi atas permasalahan banjir. “Semangat pak, tekan kepala daerah untuk memberdayakan DPKLH (Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup) dalam pelestarian lingkungan,” reply @mbokemj57.
Ganjar Pranowo juga mendapat nasihat dari politikus Partai Solidaritas Indonesia, Dedek Prayudi, menurutnya ada yang tak kalah penting dari sikap lapang dada dan legowo Ganjar Pranowo yang mengakui kesalahannya atas banjir Semarang, yakni strategi dan pelaksanaan mitigasi.
“Dan adaptasi bencana yg harus diperkuat, juga empati terhadap korban bencana & transparansi data bencana. Jangan sampai meniru daerahku, pak!” tulis pemilik akun @uki23, membalas cuitan pengakuan salah Ganjar Pranowo.
“Syiap. Insha Allah sudah,” balas Ganjar Pranowo.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Sejumlah Kawasan di Kota Semarang Terendam Banjir