TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan mengandalkan TNI dan Polri untuk menjadi vaksinator Covid-19. Saat ini, Jawa Barat baru memiliki 11 ribu tenaga vaksinator. Jumlah tersebut harus ditingkatkan 3 kali lipat jika harus memenuhi target vaksinasi rampung dalam 8 bulan. Sebab, dari total penduduk Jawa Barat sebanyak 50 juta jiwa, 70 persennya atau 38 juta jiwa yang harus divaksin.
"Sehingga salah satunya kita andalkan TNI Polri," kata Ridwan Kamil dalam rilis survei Indikator, Ahad, 21 Februari 2021.
Ridwan Kamil atau Emil mengaku sudah menghitung ketidakcukupan infrastruktur yang menjadi ancaman program vaksinasi dalam membentuk herd immunity atau kekebalan populasi 70 persen di wilayahnya.
Kendala pertama, jumlah vaksin Covid-19 siap tapi tidak bisa mengejar sampai 70 persen populasi. Kendala lainnya, dosis siap untuk 70 persen populasi tetapi kecepatan suntiknya lambat. Akibatnya, orang yang disuntik pertama bertemu orang yang sudah disuntik dua kali dan herd immunity tidak tercapai. "Yang satu sudah lemah antibodinya, yang satu baru membangun antibodi. Terlihat statistis tercapai 70 persen, tapi sebenarnya kumpulan orang-orang yang tidak setara antibodinya. Akibatnya tidak tercapai herd immunity," ujar Ridwan Kamil.
FRISKI RIANA
Baca: Jokowi Targetkan 182 Juta Orang Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 Tahun Ini