TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa tak akan ada reshuffle kembali dalam waktu dekat. Ia menegaskan pemerintah lebih fokus pada penanganan pandemi. Hal ini sekaligus membantah isu yang beredar belakangan.
"Kita urus pandemi ini. Reshuffle lagi, itu siapa lagi itu? Referensinya siapa? Ndak, saya jawab tegas, ndak ada," kata Jokowi dalam dialog dengan para pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Februari 2021, dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Isu yang beredar belakangan Jokowi akan segera melakukan reshuffle jilid dua. Padahal Jokowi baru saja mereshuffle kabinet Indonesia Maju pada akhir tahun lalu.
Baca: Jokowi Sebut 4,6 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca akan Tiba Akhir Februari
Saat itu, enam jabatan menteri digantikan. Mereka adalah Budi Gunadi Sadikin menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan, Tri Rismaharini yang menggantikan Juliari Peter Batubara sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Kemudian Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yaqut Cholil Qoumas menggantikan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama, dan Muhammad Luthfi menggantikan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan.
Ini merupakan reshuffle pertama Jokowi di periode kedua pemerintahannya. Reshuffle pertama itu dilakukan setelah setahun lebih kabinetnya berjalan sejak Oktober 2019.