Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rachland Nashidik Minta Maaf dan Jelaskan Maksud Cuitan soal Makam Gus Dur

image-gnews
Rachland Nashidik. Twitter/@RachlanNashidik
Rachland Nashidik. Twitter/@RachlanNashidik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik mengaku kaget dengan somasi dari Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) terhadap dirinya. Barikade Gus Dur melayangkan somasi itu karena cuitan Rachland di Twitter terkait anggaran pembangunan makam Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid.

Rachland menjelaskan, cuitannya itu bersumber dari pemberitaan media massa yang tautannya ia lampirkan. Dia pun mengaku telah membaca berita terbitan 2010 itu yang berisi rencana pengembangan area makam Gus Dur oleh pemerintah.

"Saya sudah membaca ulang twit saya dan menyadari bahwa tanpa membaca berita itu netizen bisa salah mengerti," kata Rachland dalam keterangannya, Sabtu, 20 Februari 2021.

Cuitan Rachland yang disomasi ini buntut dari polemik pembangunan Museum Kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono yang mendapat dana hibah Rp 9 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Rachland awalnya menjelaskan serta menanggapi kritik terhadap dana hibah itu.

Baca: Barikade Gus Dur Somasi Politikus Demokrat Rachland Nashidik

Menurut Rachland, dana hibah tersebut murni inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia kemudian membandingkan pembangunan Museum SBY dengan makam Gus Dur. "Ketiga, sebagai pembanding, Anda tahu makam Presiden Gus Dur dibangun negara?" demikian potongan cuitan yang dikritik Barikade Gus Dur.

Rachland menjelaskan, dalam berita yang ia cuitkan, tertulis bahwa pemerintah akan melengkapi kawasan makam Gus Dur dengan berbagai fasilitas, seperti tempat parkir, kamar mandi, pusat souvenir, museum, perpustakaan, pagar, bahkan perluasan dan pelebaran jalan. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat saat itu, Agung Laksono, di dalam rapat terbatas kabinet memperkirakan anggaran akan mencapai Rp 180 miliar.

Rachland berujar, pada intinya ia ingin menyampaikan bahwa ada penghargaan negara terhadap Gus Dur sehingga fasilitas di sekitar makamnya akan dibangun demi memudahkan para peziarah. Ia mengatakan memang yang dibangun dengan uang negara bukanlah makam itu sendiri, melainkan fasilitas publiknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Meski tidak juga bisa dibantah bahwa fasilitas yang melengkapi makam itu dibangun negara sebagai wujud penghormatan pada Presiden Abdurrahman Wahid. Saya memohon maaf," kata dia.

Rachland mengatakan ia menganggap diri sebagai murid Gus Dur dalam ajaran kebhinekaan dan demokrasi. Rachland mengaku dirinya termasuk anggota pengurus dari Forum Demokrasi yang dulu dipimpin Gus Dur.

Mantan aktivis ini mengatakan, hubungan personalnya dengan tokoh Nahdlatul Ulama itu juga dekat. Kata dia, Gus Dur merupakan salah satu dari beberapa senior yang menyumbang biaya pernikahannya pada 1996, selain Adnan Buyung Nasution, Rahman Tolleng, dan Sjahrir.

"Terus terang saja, mengingat kedekatan hubungan saya dengan Gus Dur, saya membayangkan, mungkin beliau akan meminta saya memberi penjelasan. Namun Gus Dur tak akan pernah mengadukan saya ke polisi, apalagi ingin melihat saya berada di balik bui," kata Rachland.

Barikade Gus Dur sebelumnya melayangkan somasi kepada Rachland karena cuitannya tersebut. Barikade Gus Dur menilai cuitan itu tendensius dan mengada-ada, sebab makam Gus Dur sepenuhnya dibiayai oleh keluarga. Barikade Gus Dur pun mendesak Rachland untuk mencabut pernyataan dan meminta maaf.

"Kami mendesak dengan tegas agar Saudara mencabut pernyataan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf, sebelum kami melakukan tindakan hukum," demikian tertulis dalam somasi untuk Rachland Nashidik yang diperoleh Tempo dari Sekretaris Jenderal DPP Barikade Gus Dur Pasang Haro Rajagukguk.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

2 hari lalu

Rekrutan anyar Jakarta LavAni, pemain outside hitter Mohammad Reza Beik saat mendapatkan sambutan dari pemilik klub Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/04/2024). (ANTARA/Instagram/Jakarta LavANi).
Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

Pembina Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para pemain agar menganggap semua laga Proliga 2024 layaknya final.


Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

4 hari lalu

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

4 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.


Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

5 hari lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

6 hari lalu

SBY menjamu dua pemain asing Lavani, Renan Buiatti dan Mohammad Reza Beik, dan pelatih Nicolas Vives di kediamannya, Rabu malam, 17 April 2024. (Instagram/@lavani-forever)
Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

Langkah SBY menjamu dua pemain asingdan pelatih Lavani mendapat pujian dari netizen, dinilai akan berdampak positif bagi juara bertahan Proliga itu.


Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

6 hari lalu

Rekrutan anyar Jakarta LavAni, pemain outside hitter Mohammad Reza Beik saat mendapatkan sambutan dari pemilik klub Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/04/2024). (ANTARA/Instagram/Jakarta LavANi).
Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

Apa harapan pemilik klub Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Renan Buiatti dan Reza Beik di Proliga 2024?


Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

9 hari lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.


4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

11 hari lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 11 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

Deddy Sitorus PDIP menyebut rencana Jokowi bertemu Megawati itu hanyalah gimik politik murahan. Dia juga membandingkan Jokowi dengan SBY.


Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

11 hari lalu

Suasana open house Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana dengan pejabat serta warga di Istana Negara, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

Belum cukup sampai di situ, ucap Deddy, Jokowi juga menyalahgunakan kekuasaan dengan cawe-cawe saat pemilu dan menggunakan semua instrumen kekusaan.


Prabowo Kunjungi SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Presiden ke-6 dan ke-8

12 hari lalu

Calon presiden Prabowo Subianto menyambangi Presiden Kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Pacitan, Jawa Timur pada Sabtu, 17 Februari 2024. Foto TKN Prabowo-Gibran
Prabowo Kunjungi SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Presiden ke-6 dan ke-8

Prabowo bersilaturahmi ke rumah SBY dalam suasana Lebaran.