Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Didesak Usut Penyerangan Warga dan Pembela HAM di Taman Sari Bandung

image-gnews
Massa menggelar aksi menolak penggusuran yang terjadi di Tamansari Bandung di depan Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Massa menggelar aksi menolak penggusuran yang terjadi di Tamansari Bandung di depan Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Lebih dari 100 kelompok masyarakat sipil dan Badan Eksekutif Mahasiswa sejumlah universitas mendesak Kepolisian mengusut penyerangan oleh orang tak dikenal kepada warga dan pembela HAM korban penggusuran paksa di Taman Sari, Bandung, Jawa Barat.

Koalisi menyatakan penyerangan ini diduga dilakukan oleh sebagian pekerja proyek rumah deret PT Sartonia Agung. PT Sartonia Agung adalah pemenang tender rumah deret di Taman Sari.

"Kami mendesak Kepolisian, Polda Jawa Barat dan Polres Bandung, untuk mengusut tindak kejahatan kekerasan dan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh orang tak dikenal tersebut," demikian pernyataan desakan Koalisi lewat keterangan tertulis, Senin, 15 Februari 2021.

Koalisi menyatakan, penyerangan itu terjadi pada Kamis, 11 Februari lalu. Sejumlah orang tak dikenal berpakaian preman dan sebagian di antaranya diduga kuat pekerja proyek rumah deret menyerang dengan membawa senjata tajam dan tumpul, seperti kayu balok, besi, dan linggis.

Penyerangan itu disertai dengan tindakan mengancam dan mengintimidasi warga, pembela HAM, dan jurnalis yang bertugas di lokasi. Orang-orang tak dikenal itu melakukan kekerasan fisik dan verbal. Mereka merusak tanaman pangan yang menjadi sumber makanan sehari-hari warga korban penggusuran dan mengusir paksa warga korban dan menutup akses tempat tinggal warga dengan membuat pagar dari seng.

Salah satu paralegal Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Jawa Barat pun didorong, dicakar, ditendang, dijambak, dan kepalanya dihantamkan ke tembok hingga mengeluarkan banyak darah dan robek. "Hingga harus dilarikan ke UGD rumah sakit dan mendapatkan jahitan di bagian kepala."

Selain itu, para orang tak dikenal melakukan kekerasan seksual berupa pelecehan verbal. Beberapa yang diucapkan yakni "Pantesan kamu enggak laku-laku, enggak kawin", "Daripada kamu foto-foto (dokumentasi) mending kamu berduaan aja sama aku sini saya saya bayar", "Kamu pendek, buleud kayak Pikacu."

"Tindakan bar-bar penuh kekerasan yang orang tak dikenal tersebut menyebabkan warga luka-luka hingga mengakibatkan lebam pada wajah dan badan," ujar Koalisi. Bentuk serangan ini pun disebut menambah panjang daftar kasus serangan terhadap pembela HAM dan paralegal yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut keterangan warga, ada beberapa petugas keamanan yang berjaga saat kejadian itu berlangsung tetapi membiarkan saja tindak kekerasan tersebut. Koalisi pun menilai pembiaran ini mengindikasikan adanya kerja sama yang terorganisir dari pihak yang berkepentingan atas proyek rumah deret PT Sartonia Agung.

Koalisi pun mendesak Kepolisian menindak tegas dugaan kuat keterlibatan pihak PT Sartonia Agung. Koalisi menengarai perusahaan telah memerintahkan pekerjanya untuk melakukan tindak kekerasan terhadap warga dan pembela HAM.

Presiden Joko Widodo, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bandung Oded M. Daniel juga diminta untuk menghentikan penggusuran paksa yang melanggar HAM dan menjamin hak atas tempat tinggal bagi warga korban penggusuran paksa Taman Sari.

Terakhir, Koalisi mendesak Komisi Nasional Perlindungan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) segera mengusut tuntas pelanggaran HAM yang terjadi. Mulai dari penggusuran paksa, perusakan, kekerasan terhadap warga dan jurnalis, hingga serangan terhadap pembela HAM dan paralegal.

Beberapa kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi untuk Taman Sari ini di antaranya PBHI, YLBHI, LBH Masyarakat, KontraS, Amnesty International Indonesia, LeIP, PilNet, PSHK, Elsam, ICJR, IJRS, LBH Jakarta, Imparsial, Konfederasi KASBI, BEM STHI Jentera, LBH Bandung, Sajogyo Institute, Pembebasan Bandung, Aksi Kamisan Bandung, BEM Fisip Unpad, Perempuan Mahardhika, Paramedis Jalanan Sukabumi, Bandung Cyber Punk, dan lainnya.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca Juga: Komnas HAM Kecam Penggusuran Paksa di Tamansari, Bandung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

20 menit lalu

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer


Temuan Tulang Manusia di Reruntuhan Rumoh Geudong Aceh, Pemerintah Diminta Hentikan Proyek

18 jam lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Pj Gubenur Aceh Achmad Marzuki (ketiga kanan) saat melihat denah pembangunan living part Rumoh Geudong di sela peluncuran penyelesaian pelanggaran HAM berat di Rumoh Geudong, Gampong Bili Aron, Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa, 27 Juni 2023. Presiden Jokowi resmi meluncurkan program pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non yudisial sebanyak 12 pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia dan dimulai dari Aceh sebagai titik kick off program tersebut. ANTARA FOTO/Khalis Surry
Temuan Tulang Manusia di Reruntuhan Rumoh Geudong Aceh, Pemerintah Diminta Hentikan Proyek

Pekerja proyek pembangunan Memorial Living Park Rumoh Geudong di Kabupaten Pidie, Aceh menemukan tulang-belulang manusia diduga korban pelanggaran HAM berat. Lokasi tersebut adalah salah satu situs tempat terjadinya penyiksaan dan pembunuhan terhadap warga sipil yang dituduh anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) semasa pemberlakuan Daerah Operasi Militer (DOM).


Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

1 hari lalu

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memberikan penjelasan seputar persiapan pengamanan saat rangkaian acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Mapolresta Solo, Sabtu, 3 Desember 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.


Merayakan Idul Fitri Penuh Kenangan di Swiss-Belresort Dago Heritage

1 hari lalu

Suasana senja di Swiss-Belresort Dago Heritage
Merayakan Idul Fitri Penuh Kenangan di Swiss-Belresort Dago Heritage

Bayangkan suasana tenteram dan hangat saat keluarga dan teman-teman berkumpul untuk merayakan Idul Fitri.


Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

Komnas HAM Papua menyebut korban kekerasan yang diduga dilakukan anggota TNI dari Yonif Raider 300/Brajawijaya telah meninggal dunia di Ilaga,


Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

3 hari lalu

Ilustrasi pemerkosaan anak.. hindustantimes.com
Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.


Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

3 hari lalu

Ilustrasi jasa laundry. TEMPO/Fahmi Ali
Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

Polisi menangkap tersangka perusakan toko laundry berinisial J, 41 tahun, di daerah Jambi.


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

3 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.


LBH Papua Desak Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi Penganiayaan Warga oleh Aparat

4 hari lalu

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com
LBH Papua Desak Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi Penganiayaan Warga oleh Aparat

Direktur LBH Papua Emanuel Gobay mengatakan Komnas HAM wajib melakukan investigasi sebagai bagian dari tugasnya.