TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan tren perkembangan mingguan penanganan Covid-19 menuju ke arah yang lebih baik. Untuk kasus positif mingguan tingkat nasional, terjadi penurunan sebesar 10,8 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
"Angka tersebut mencerminkan telah terjadi penurunan penularan di tengah masyarakat," ujar Wiku dalam keterangannya yang dikutip Rabu, 10 Februari 2021.
Namun demikian, kata Wiku, masih ada lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi mingguan harus kembali meningkatkan penanganannya.
Di antaranya; DKI Jakarta naik 4.204 (19.903 menjadi 24.107), Nusa Tenggara Timur naik 480 (897 menjadi 1.376), Kalimantan Utara naik 333 (539 menjadi 872), Sumatera Utara naik 223 (644 menjadi 867) dan Kalimantan Timur naik 206 (4.123 menjadi 4.329).
Baca: Satu Juta Nakes Segera Selesai Divaksin, Menkes: Lebih Cepat 2 Pekan dari Target
Dari kelima tersebut, hanya Provinsi DKI Jakarta yang dari Pulau Jawa. "Ini adalah perkembangan yang baik, karena jika diingat selama 4 minggu kebelakang, penambahan kasus positif didominasi provinsi dari pulau Jawa dan Bali," lanjutnya.
Untuk perkembangan kasus kematian, juga terjadi penurunan sebesar 32 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Pada pekan ini, terdapat lima provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi, yakni; Nusa Tenggara Barat naik 22 kasus (8 menjadi 30), Maluku Utara naik 5 kasus (1 menjadi 6), Jambi naik 2 kasus (2 menjadi 4), Maluku naik 2 kasus (2 menjadi 4) dan Aceh naik 1 kasus (0 menjadi 1). Dan pekan ini provinsi dari Pulau Jawa tidak termasuk di dalamnya.
"Bahkan jika melihat angka kenaikan mingguan, terjadi penurunan signifikan. Karena Aceh yang memiliki kenaikan 1 kasus saja masuk 5 besar. Ini artinya, 29 provinsi lainnya tidak mengalami kenaikan kematian. Ini adalah perkembangan yang sangat baik," ujar Wiku.
Selanjutnya melihat perkembangan angka kesembuhan Covid-19, dibandingkan minggu lalu mengalami penurunan sebesar 4,2 persen. Terdapat lima provinsi mencatatkan kenaikan kesembuhan tertinggi, yakni DKI Jakarta naik 3.005 (20.493 menjadi 23.498), Jawa Barat naik 2.072 (14.933 menjadi 17.005), Kalimantan Timur naik 691 (2.904 menjadi 3.595), Lampung naik 365 (722 menjadi 1.087) dan Kepulauan Riau naik 289 (191 menjadi 480).
DEWI NURITA