Menanggapi Raker tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan di tahun 2020, sektor pertanian memberikan kontribusi positif secara nasional. Pada tahun 2021, Mentan meminta pihaknya terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan upaya Kementan dalam memberikan intervensi dalam peningkatan produktivitas.
"Refocusing akan tetap pada peningkatan produktivitas, saya kira ini adalah bagian bagian yang kita orientasikan bersama. Pertanian sangat penting dan menjadi penyelamat di tengah turbulensi pandemi Covid-19 yang ada secara nasional sehingga ada atau tidaknya refocusing dan relokasi anggaran, produktivitas kita harus tetap jamin,” kata Mentan.
Mentan Syahrul menambahkan fokus terhadap pemenuhan pangan bagi 270 juta penduduk diimplementasikan melalui program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas.
Salah satu contoh kegiatan prioritas dalam rangka mewujudkan program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas adalah melalui peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai, serta pangan lokal termasuk mendukung Food Estate.
"Peningkatan produksi juga dilakukan untuk komoditas pangan penting lainnya seperti cabai, bawang merah, daging dan gula," tambahnya.
Selain itu, Mentan juga menekankan bahwa tahun 2021 Kementan turut berupaya menekan angka kemiskinan sekaligus mensejahterakan petani melalui program padat karya. Padat karya juga menjadi kegiatan prioritas nasional dalam rangka mengentaskan pengangguran.
Program padat karya dapat menjadi solusi untuk mempertahankan ekonomi dasar di tingkat pedesaan. Untuk itu, Mentan juga mengatakan akan berusaha meminta penambahan anggaran untuk program padat karya ini sehingga selain mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari on farm maupun off farm, petani juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraannya melalui program padat karya sesuai yang direncanakan Kementan.
"Hal ini secara serius saya catat dan saya minta para eselon 1 Kementerian Pertanian dapat segera melakukan pengembangan pengembangan secara maksimal," tutup Mentan Syahrul.