Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Awal Mula Konflik Natalius Pigai dan Abu Janda

Reporter

image-gnews
Natalius Pigai. TEMPO/Imam Sukamto
Natalius Pigai. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Natalius Pigai bercerita awal penyebab munculnya konflik dengan Permadi Arya atau Abu Janda, yang menyeret A.M Hendropriyono. Adalah karena prihatin terhadap pembubaran Front Pembela Islam oleh pemerintah yang ditulis A.M. Hendropriyono.

"Memang sebelumnya soal masalah pemerintah mau membubarkan FPI. Kemudian mereka menekan FPI supaya seluruh infrastruktur mereka hancur," ujar Natalius Pigau dalam tayangan wawancara dengan Akbar Faizal di kanal YouTube berjudul 'Akbar Faizal Uncensored' pada Jumat, 5 Februari 2021.

Menurut Natalius, pembubaran FPI hanya memperlihatkan negara menggunakan kekuasaan berlebih. Selain itu, FPI sebenarnya, menjadi salah satu ruang yang disediakan untuk membahas persoalan yang realis langsung dengan pemahaman doktrin.

"Saya memahami bahwa kelompok-kelompok yang sering tidak puas dengan konteks ideologi khilafah, konteks ideologi agama, itu ada di sana juga," kata Natalius.

Baca: Abu Janda Klaim Cuitannya untuk Bela AM Hendropriyono

Dalam konteks kenegaraan, warga jangan dibiarkan berjalan secara liar. FPI, kata Natalius, memiliki peran agar kelompok-kelompok yang tidak puas tersebut, agar menjadi tidak liar. Pemerintah pun bisa mengontrol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Natalius kemudian membalas cuitan AM Hendropriyono ketika membahas pembubaran FPI. Ia mempertanyakan kapasitas mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang berlagak seperti pejabat ingin menekan FPI.

Balasan cuitan Natalius itu rupanya membuat A.M Hendropriyono tersinggung. Namun, ia mengaku ketika A.M Hendropriyono menghardiknya, ia sengaja tak mau melanjutkan.

"Saya cut. Bukan tujuan pribadi saya menyerang, saya antisipasi dengan memberi kritikan di Twitter," ucap Natalius.

Ketika itu lah, kata Natalius Pigai, Abu Janda masuk dan menuliskan cuitan yang kemudian diperkarakan oleh DPP KNPI. Saat ini, kasus ia dan Abu Janda sudah dalam proses di kepolisian.

ANDITA RAHMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kantornya Didemo, ICW Sebut Tak Pernah Ujarkan Rasisme ke Forum Masyarakat Pemuda Timur

21 hari lalu

Puluhan masyarakat yang mengklaim sebagai mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan gedung ICW, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kantornya Didemo, ICW Sebut Tak Pernah Ujarkan Rasisme ke Forum Masyarakat Pemuda Timur

ICW juga menanggapi perihal dugaan demonstrasi itu dilakukan berhubungan dengan isu pemakzulan Presiden Jokowi.


Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

39 hari lalu

Presiden Gianni Infantino. REUTERS
Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

Presiden FIFA Gianni Infantino menyerukan untuk mengambil tindakan guna mengatasi meningkatnya insiden rasis di sepak bola di Kongres UEFA.


Jadi Sasaran Rasis Saat Laga Udinese vs AC Milan di Liga Italia, Kiper Mike Maignan Bereaksi Keluar Lapangan

58 hari lalu

Mike Maignan. REUTERS
Jadi Sasaran Rasis Saat Laga Udinese vs AC Milan di Liga Italia, Kiper Mike Maignan Bereaksi Keluar Lapangan

Laga Udinese vs AC Milan dalam lanjutan Serie A Liga Italia sempat dihentikan sekitar lima menit sebelum dilanjutkan kembali.


Enam Remaja Prancis Dihukum karena Dianggap Terlibat Pemenggalan Guru

9 Desember 2023

Karangan bunga bertumpukan dalam acara tribut bagi Samuel Paty di Place de la Republique, di Lille, Prancis, Ahad, 18 Oktober 2020. Seorang wali murid bahkan mengunggah video berisi keresahannya terhadap perilaku Samuel Paty yang telah melecehkan Nabi Muhammad, hingga video tersebut tersebar di antara komunitas muslim di Paris. REUTERS/Pascal Rossignol
Enam Remaja Prancis Dihukum karena Dianggap Terlibat Pemenggalan Guru

Pengadilan Prancis menghukum enam remaja karena dinilai terlibat dalam pemenggalan kepala guru sejarah Samuel Paty pada 2020.


Rodrygo Mengalami Serangan Rasis Usai Berselisih dengan Lionel Messi di Laga Brasil vs Argentina

24 November 2023

World Cup - South American Qualifiers - Brazil v Argentina - Estadio Maracana, Rio de Janeiro, Brazil - November 21, 2023 Argentina's Lionel Messi and Brazil's Rodrygo clash before the delayed start of the match REUTERS/Ricardo Moraes.
Rodrygo Mengalami Serangan Rasis Usai Berselisih dengan Lionel Messi di Laga Brasil vs Argentina

Rodrygo sempat beradu argumen dengan Lionel Messi saat laga Brasil vs Argentina yang sempat ditunda karena kericuhan suporter akan dimulai.


Striker Real Madrid Vinicius Junior Luncurkan Kampanye untuk Perangi Rasisme di Brasil

21 November 2023

Pemain Real Madrid Vinicius Junior menerima penghartaan Socrates Award dalam ajang Ballon d'Or 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Striker Real Madrid Vinicius Junior Luncurkan Kampanye untuk Perangi Rasisme di Brasil

Bersamaan dengan kampanye itu, Vinicius Junior juga meluncurkan "Buku Panduan Pendidikan Anti-Rasisme".


Tikam Bocah Muslim hingga tewas, Pemilik Properti Didakwa Kejahatan Rasial

16 Oktober 2023

Wadea Al-Fayoume, seorang anak laki-laki Muslim yang ditikam sampai mati dalam serangan yang menargetkan dia dan ibunya karena konflik antara Israel dan Hamas, berpose dalam foto keluarga tak bertanggal yang diperoleh oleh Reuters pada 15 Oktober 2023. CAIR/Handout melalui REUTERS
Tikam Bocah Muslim hingga tewas, Pemilik Properti Didakwa Kejahatan Rasial

Kejahatan rasial ini menurut CAIR dipicu retorika Islamofobia dan rasisme anti-Palestina yang disebarkan politisi, media, dan platform media sosial.


Hasil Referendum: Warga Australia Menolak Akui Keberadaan Penduduk Asli

15 Oktober 2023

Para pemilih berjalan melewati tanda Pilih 'Ya' dan Pilih 'Tidak' di Gedung Parlemen Australia Lama, selama referendum The Voice di Canberra, Australia, 14 Oktober 2023. REUTERS/Tracey Nearmy
Hasil Referendum: Warga Australia Menolak Akui Keberadaan Penduduk Asli

Lebih dari 60% warga Australia memilih "Tidak" dalam referendum penting untuk mengakui masyarakat Aborigin dan Pulau Selat Torres.


PBB: Praktik-praktik Penjara AS Rasis dan Menghina Martabat Manusia

29 September 2023

Sel penjara di Pusat Penahanan Chatham County di Savannah, Georgia, AS, 21 Februari 2019. Foto diambil 21 Februari 2019. Sesuai dengan Laporan Khusus USA-JAILS/PRIVATIZATION REUTERS/Shannon Stapleton
PBB: Praktik-praktik Penjara AS Rasis dan Menghina Martabat Manusia

Pakar hak asasi manusia PBB menyerukan reformasi besar-besaran pada sistem peradilan pidana AS untuk memerangi rasisme sistemik,


Pemerintah Finlandia Diancam Mosi Tidak Percaya, 2 Menteri Ucapkan Rasisme di Masa Lalu

7 September 2023

Menteri Finlandia, Vilhelm Junnila. Lehtikuva/Eeva-Maria Brotherus via REUTERS
Pemerintah Finlandia Diancam Mosi Tidak Percaya, 2 Menteri Ucapkan Rasisme di Masa Lalu

Tiga partai oposisi Finlandia menyerukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah diadakan akhir pekan ini atas skandal rasisme dua menterinya.