Sementara itu, melalui Kementerian BUMN pemanfaatan aset negara juga akan ditingkatkan dengan membentuk sovereign wealth fund (SWF) untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmojo mengatakan “negara memiliki berbagai aset seperti jalan tol, bandara, aset infrastruktur digital, dan financial services yang value-nya dapat ditingkatkan. Kita akan memiliki platform agar investor dapat masuk dan berinvestasi pada aset-aset yang kita miliki.”
"Melalui perbaikan peraturan perundang-undangan dan tim yang kuat serta berstandar global, akan memberikan jaminan kepada investor untuk berinvestasi dalam jangka yang panjang di Indonesia. Hal ini lah yang akan membuat peluang investasi di Indonesia semakin besar dan menarik. Ada minat yang sangat besar dan kuat dari investor internasional untuk berinvestasi di berbagai aset yang kita miliki. Pada akhirnya jika investasi ini masuk akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional kita," ujar Kartika Wirjoatmojo.
Lewat Press Conference Mandiri Investment Forum 2021 pada Rabu (3/2), Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan juga menyampaikan komitmen Bank Mandiri dalam membangun iklim investasi yang kondusif di Indonesia telah direalisasikan antara lain melalui keberadaan kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri. Saat ini kantor luar negeri Bank Mandiri berada di Shanghai (Tiongkok), Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), London (UK), Cayman Island dan Dili (Timor Leste).
“Kehadiran KLN Bank Mandiri ini juga berperan untuk menjembatani kebutuhan korporasi global yang telah ataupun akan berbisnis di Indonesia, misalnya melalui jasa advisory atau fasilitator perdagangan salah satunya adalah melalui pengembangan Mandiri Global Trade,” ungkap Panji.
Mandiri Global Trade merupakan sebuah platform digital multiservice berbasis website yang akan memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial nasabah dalam transaksi perdagangan internasional di mana saja dan kapan saja secara nir-dokumen sehingga meningkatkan efisiensi.
Melalui platform ini, ribuan perusahaan nasabah Bank Mandiri telah mengakses berbagai transaksi untuk mendukung perdagangan internasional seperti penerbitan Letter of Credit (LC), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Standby Letter of Credit (SBLC), shipping guarantee dan Bank Garansi (BG), serta berbagai fasilitas pembiayaan perdagangan, baik sebelum pengapalan (Purchase Order Financing, Inventory Financing) sampai dengan sesudah pengapalan, baik secara with recourse maupun without recourse (Export Bills Financing, Forfaiting, Invoice Financing, Supplier Financing) bagi eksportir maupun penjual domestik, dan tersedia bagi transaksi tidak hanya LC melainkan juga transaksi documentary collection maupun open account.