TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 26 terduga teroris jaringan Jamaah Anshurat Daulah (JAD) tiba di Bandar Udara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang pada 4 Februari 2021 siang sekitar pukul 13.55 WIB.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono menjelaskan, puluhan terduga teroris itu terbagi atas 7 orang dari Gorontalo dan 19 orang dari Makassar.
"Untuk yang Gorontalo, kelompok ini dikenal dengan ikhwan pakuato atau merupakan kelompok JAD terafiliasi ISIS," ucap Rusdi pada Kamis, 4 Februari 2021.
Baca: Kemenkumham Sebut WN Inggris Terduga Teroris Segera Dideportasi
Kelompok Gorontalo ini, kata Rusdi, memiliki kemampuan merakit bom dan tengah merencanakan penyerangan ke markas komando Polri, rumah dinas Polri, dan rumah pejabat. Mereka juga berencana untuk merampok sejumlah toko di sana.
Kemudian untuk 19 orang yang dari Makassar, mereka juga merupakan anggota kelompok JAD yang terafiliasi ISIS. "Kelompok ini memiliki rencana melakukan kegiatan bom bunuh diri. Salah satu orang yang terlibat adalah keluarga pelaku teror di gereja di Filipina pada 2019 lalu. Nah, anaknya ini yang tertangkap," ucap Rusdi.
Lebih lanjut Rusdi menyatakan bahwa ke-19 terduga teroris jaringan JAD ini merupakan anggota aktif Front Pembela Islam (FPI) Makassar. "Mereka sangat aktif dalam kegiataan FPI di Makassar," kata Rusdi.