TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua berang dirinya dikaitkan dengan isu pengambil alihan paksa atau kudeta kepemimpinan Partai Demokrat. "Kok gampang sekali menyebutkan orang kudeta, Wakil ketua MPR Syarief Hasan itu main sebut aja nama-nama tanpa klarifikasi," ujar Max saat dihubungi wartawan, Selasa, 2 Februari 2021.
Pantauan Tempo, Max sempat datang ke acara konferensi pers para pendiri Demokrat yang mendukung Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menggantikan Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Restoran Dapur Sunda, Mall Bellagio, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ia tiba saat acara konferensi pers sedang berlangsung sekitar pukul 12.00. Ia masuk restoran dengan wajah masam, lalu geleng-geleng kepala. Sempat duduk beberapa menit, Max kemudian keluar lagi. "Saya datang mau klarifikasi nama saya," ujar dia saat dikonfirmasi belakangan.
Menurut Max, yang terjadi di Partai Demokrat hanya lah masalah internal biasa yang masih bisa diselesaikan dengan konsolidasi. "AHY itu dulu ngomong, muda adalah kekuatan. Sekarang ya, selesaikan dengan tenaga yang muda itu. Jangan lebay. Jangan belum apa-apa sudah panik, libatkan orang sana-sini, yang mau mengkudeta lah, kudeta itu emangnya gampang apa," tuturnya.
Baca: 3 Penyebab Ketidakpuasan Sejumlah Kader Demokrat terhadap Kepemimpinan AHY
Sebelumnya, AHY menyatakan bahwa ada gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat melalui kongres luar biasa. AHY menyebut ada orang di lingkaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang terlibat. Menurut AHY para pimpinan dan kader Demokrat yang melaporkan gerakan itu merasa tidak nyaman dan bahkan menolak ketika dihubungi dan diajak untuk melakukan penggantian Ketum Partai Demokrat.
Ajakan dan permintaan dukungan untuk mengganti dengan paksa Ketua Umum Partai Demokrat dilakukan baik melalui telepon maupun pertemuan langsung. "Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum Partai Demokrat, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," ujar AHY.