Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ACT Potong Sapi dan Siapkan Bantu UMKM untuk Korban Gempa Mamuju

image-gnews
Sejumlah pekerja mencari sisa puing bangunan sekolah SMK 1 Rangas yang roboh pasca gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa, 26 Januari 2021. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar  menyatakan sebanyak 117 sekolah rusak akibat dampak gempa bumi  Magnitudo 6,2 yang terjadi pada 15 Januari lalu. ANTARA FOTO / Akbar Tado
Sejumlah pekerja mencari sisa puing bangunan sekolah SMK 1 Rangas yang roboh pasca gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa, 26 Januari 2021. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar menyatakan sebanyak 117 sekolah rusak akibat dampak gempa bumi Magnitudo 6,2 yang terjadi pada 15 Januari lalu. ANTARA FOTO / Akbar Tado
Iklan

TEMPO.CO, Mamuju - Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan menyembelih 10 sapi di Kabupaten Mamuju. Tiga di antaranya sudah dipotong dan dibagikan ke desa-desa korban gempa Mamuju.

Komandan Posko Induk Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Barat, Lukman Solehudin, mengatakan pemotongan sapi memang sering dilakukan di daerah bencana, untuk memenuhi kebutuhan gizi korban.

"Imunitas tubuh menurun selama berada dipengungsian, jadi untuk asupan gizi kita bagikan sapi," kata Lukman usai menyerahkan sapi di Desa Ahu, Kecamatan Tapalang Barat, Ahad petang 31 Januari 2021.

Menurut dia, selama berada ditempat pengungsian lebih dari seminggu, penyakit mulai bermunculan. Karena itu, ia khawatir jika pengungsi hanya mengkonsumsi mi instan saja maka bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Ia mengatakan ada tiga lokasi yang sudah dilakukan pemotongan sapi yakni Desa Botteng Utara, Desa Ahu, dan di Kota Mamuju. Menurut Lukman, imunitas tubuh korban gempa mulai menurun sehingga dibutuhkan penambahan gizi.

Baca juga: Kisah Relawan Gempa Mamuju, Rela Tinggalkan Pekerjaan Demi Kemanusiaan

Adapun sapi yang dibagikan itu, kata dia, bukan dibeli di luar melainkan di wilayah Mamuju. Itu dilakukan sekaligus untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak gempa. Pendistribusiannya juga bervariasi, ada yang langsung disajikan, ada juga warga olah sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ACT juga memprogramkan 1.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bagi korban gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. "Semoga saja data masuk minggu depan karena kita ingin recovery ekonomi di sini," kata Komandan Posko Induk, Sulawesi Barat, Lukman Solehudin kepada Tempo, Ahad sore 31 Januari 2021.

Oleh karena itu, ia masih menunggu data-data dari relawan yang langsung turun di lapangan. Karena persyaratan untuk mendapatkan bantuan modal usaha yakni memiliki usaha. Adapun besarannya mulai Rp1 juta-Rp2 juta.

Setelah gempa, Lukman mengaku ekonomi lumpuh, sehingga masyarakat masih bingung, apakah ada uang untuk beli makanan atau menabung supaya bisa bertahan lama. "Jadi data-data dimasukkan di posko unit supaya kita tidak kebingungan," ujar Lukman.

Jasmin, Kepala Desa Ahu Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju mengatakan, ada 1.573 jiwa warga di wilayahnya yang terdampak gempa. Karena jarak 20 kilometer dari Jalan Trans Sulawesi membuat lokasinya kesulitan mendapat bantuan. "Empat hari setelah gempa, saya menangis dan berpikir, apa yang harus dimakan?. Tak ada makanan dan listrik padam," ucap dia.

Oleh sebab itu, ia berinisiatif ke luar jalan poros meminta bantuan logistik untuk warga di desanya. "Kami bersyukur ada relawan yang masuk membantu termasuk dari ACT," tambahnya.

Relawan medis untuk korban gempa Mamuju, Wahyu Saputro mengatakan setelah pemeriksaan kepada korban, rata-rata penyakit yang menyerang pengungsi adalah pilek, batuk, diare, dan alergi. "Kita periksa sampai 60 orang per hari," ucap Wahyu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

6 jam lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

8 jam lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

13 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

13 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

21 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

7 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

7 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

8 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.