TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan kapal kemanusiaan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Kalimantan Selatan sebagai aktivitas pertamanya usai dinyatakan sembuh dari COVID-19.
"Alhamdulillah terima kasih doa dan support teman-teman. Kemarin tes usap dan hasilnya sudah negatif. Jadi, hari ini saya sudah bisa beraktivitas di luar ruang isolasi," ujarnya, Sabtu 30 Januari 2020.
Uji usap atau swab polymerase chain reaction (PCR) untuk memastikan negatif Covid-19 yang dijalaninya itu adalah kali kelimanya selama proses isolasi mandiri sejak 1 Januari 2021 atau terhitung total 29 hari.
Baca: Kemenkes Targetkan Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Dimulai April
"Ini tentu bagian dari proses panjang. Tapi, selama isolasi saya sebetulnya melakukan pertemuan virtual empat sampai lima kali setiap hari. Sabtu dan Minggu pun saya juga terus menyisir berbagai program antar-OPD. Insya Allah tidak ada waktu yang nganggur selama proses isolasi," ucapnya.
Kapal Kemanusiaan yang diberangkatkan Gubernur Khofifah dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membawa 1.000 ton bantuan pangan dan logistik, sumbangan masyarakat dari berbagai daerah, untuk korban bencana alam di Kalimantan Selatan.
Bantuan tersebut digalang selama lima hari oleh organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengaku senang Gubernur Khofifah bisa hadir untuk secara simbolis memimpin keberangkatan kapal kemanusiaan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju lokasi banjir Kalsel.