Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CSIS Raih Peringkat 12 Dunia Sebagai Think Tank Kebijakan Internasional

Reporter

image-gnews
(ki-ka) Pemimpin Redaksi Tempo.co, Wahyu Dhyatmika, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies, Philips Vermonte, Dosen Universitas Gadjah Mada, Dodi Ambardi, dan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, dalam diskusi
(ki-ka) Pemimpin Redaksi Tempo.co, Wahyu Dhyatmika, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies, Philips Vermonte, Dosen Universitas Gadjah Mada, Dodi Ambardi, dan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, dalam diskusi "Menatap Indonesia setelah Pemilu" di Ruang & Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin, 15 April 2019. TEMPO/Bintari Rahmanita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - University of Pennsylvania, Amerika Serikat menempatkan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di peringkat 12 dunia sebagai best Foreign Policy and International Affairs Think Tank pada 2020. Ini merupakan lonjakan peringkat yang signifikan dari CSIS setelah sebelumnya menempati peringkat 30 pada 2019.

"Kita senang karena berarti apa yang dilakukan CSIS sebagai think tank (badan pemikir) yang berorientasi pada riset dan kebijakan itu mendapat apresiasi. Karena itu adalah ranking global, artinya apa yang dilakukan CSIS di luar negeri itu mendapat apresiasi," kata Direktur Eksekutif CSIS Philips J Vermonte, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 30 Januari 2021.

Philips mengatakan CSIS saat ini banyak juga diisi oleh peneliti-peneliti muda yang memiliki dasar riset dan jaringan yang kuat di dunia internasional. Ia menilai hal ini yang membuat CSIS semakin dikenal dan dapat melebarkan jaringannya.

Selain itu, Philips mengatakan di tengah masa pandemi Covid-19, CSIS justru berhasil lebih produktif. Situasi pandemi global yang baru bagi masyarakat membuat isu yang harus dihadapi juga baru.

Hal ini, kata dia, membuat orang lebih mengapresiasi kerja badan pemikir seperti CSIS yang penelitinya kemudian dituntut cepat belajar, menganalisa, hingga membuat analisis kebijakan. "Bukan hanya soal kesehatan. Tapi juga hubungan internasional, misalkan diplomasi vaksin, recovery economy, yang itu semua dikerjakan oleh peneliti-peneliti CSIS yang multidisipliner," kata Philips.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Philips menduga alasan-alasan tersebut yang membuat University of Pennsylvania memberi apresiasi dengan menaikkan peringkat CSIS ke posisi 12 dunia. Ia mengaku cukup tersebut dengan capaian ini. Pasalnya, dari 20 besar best Foreign Policy and International Affairs Think Tank, hanya ada empat negara Asia yang masuk di dalamnya.

CSIS dari Indonesia menjadi satu-satunya lembaga yang berasal dari negara berkembang. "Ini jadi motivasi bagi CSIS untuk bekerja lebih baik lagi dan berperan lebih baik lagi ke depan, terutama terkait riset-riset kebijakan di Indonesia maupun mengenai hubungan luar negeri," kata Philips.

Baca juga: CSIS: Pekerja Lepas di Platform Digital Bisa Perkuat Ekonomi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

10 menit lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

11 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

11 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

12 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.