JAKARTA - LPG 3 kg merupakan program subsidi dari pemerintah untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Karena itu, dibutuhkan penerapan sistem untuk mengendalikan distribusi gas LPG 3 kg yang tepat sasaran.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bertemu dengan Direktur Consumer, Handayani dan Eksekutif Vice President Divisi Retail Payment Bank BRI, Dhoni Ramadi di BRI Tower Jakarta, Kamis 28 Januari 2021. Keduanya membahas peluang kerja sama terkait penyaluran LPG 3 kg di Babel menggunakan sistem cashless.
Sistem kartu kendali ini akan dibuat seperti sistem fuel card untuk pembelian solar yang sudah diberlakukan di Babel selama 2,5 tahun belakangan. Karena kerja sama fuel card solar telah berhasil, Gubernur Erzaldi yakin kolaborasi teknologi dari BRI akan mempercepat sistem dapat terealisasi.
"Jika BRI bisa mengakomodir peluang ini, tentu hal ini menjadi potensi yang luar biasa untuk kita implementasikan. Penerima gas subsidi dapat melakukan pembelian menggunakan kartu yang diterbitkan BRI," ujarnya.
Harapannya, pihak yang terlibat dapat menggarap dengan serius dan bekerja dari hati karena, hal ini dimaksimalkan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Rencananya, minggu depan dapat segera dilakukan pilot project untuk LPG 3 kg ini dengan satu titik di Kota Pangkalpinang dan dua titik di pinggiran Kota Pangkalpinang.
"Biar kita ada konsolidasi, Pertamina kita libatkan, kalau bisa MoU nya bersama BRI, Pemprov. Babel, Hiswana Migas Babel, Direktur Pertamina Patra Niaga, karena ini juga berkenaan dengan kebijakan Pertamina," katanya.
Sementara itu Direktur Consumer BRI, Handayani sangat mengapreasiasi kerja sama yang telah dilakukan selama ini. Dia menyatakan siap untuk melakukan kerja sama berikutnya terkait kartu kendali untuk penyaluran gas LPG 3 kg ini. "Saya dan tim akan mendukung bahkan saya sampaikan ke tim harus kerjakan dari hulu ke hilir mulai dari user warung hingga ke agen. Semuanya masuk ke ekosistem payment, yakni ekosistem Brimola (Aplikasi BRI Monitoring Online LPG)," ujarnya.
Dari pangkalan gas LPG, agen akan diberi kartu bisnis untuk mengatur uang yang keluar masuk dan BRI akan memberi tenor hingga 40 hari. Masyarakat/pengguna akan diberikan kartu Brizzi sehingga pembayaran dapat terdata sepenuhnya dengan sistem cashless.
"Dengan digitalisasi, tujuan pemberian subsidi bisa lebih jelas karena, kita bisa lihat di register, siapa saja yang berhak menerima subsidi ini, data semakin akurat, dan tentu pengusaha lebih adil dalam pemanfaatan subsidi ini untuk berbisnis," katanya.
Turut mendampingi Gubernur Erzaldi dalam audiensi ini yaitu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Babel, Yanuar; Ketua Hiswana Migas Babel, Suhendra; pimpinan cabang BRI Pangkalpinang, Yerri Chandra, Doni Golput; Kabag SDM BUMD; dan Penyertaan Modal Biro Ekbang Babel.