Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Pemerintah Evakuasi Warga dan Tutup Jalan

Reporter

image-gnews
Warga mengamati Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas di Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin, 18 Januari 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Warga mengamati Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas di Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin, 18 Januari 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Sleman telah menutup akses jalan ke Turgo Purwobinangun Pakem dan ke Ngrangkah Umbulharjo Cangkringan imbas erupsi Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas. 

Dalam laporan terbaru yang dikeluarkan Posko Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi, warga Turgo Purwobinangun Pakem, Sleman telah dievakuasi ke titik kumpul di Gedung Sekolah Dasar Sanjaya dan Lapangan Tritis. Badan Penanggulangan Bencana Daerah bersama instansi terkait serta relawan telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. 

"Telah menyiapkan barak pengungsian Purwobinangun di Watuadeg Purwobinangun Pakem beserta dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi," demikian pernyataan dalam laporan yang dikutip Tempo pada Rabu, 27 Januari 2021.

Gunung Merapi kembali erupsi pada 27 Januari 2021 siang. Jarak luncur awan panas mencapai 3 kilometer. Saat ini, Merapi di tingkat status Siaga atau Level III, sejak 5 November 2020. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Warga di Sleman Keluar Rumah 

ANDITA RAHMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

1 hari lalu

Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyuntikan vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak warga pada kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juli 2023. Penyaluran vaksin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus antraks (Bacillus Anthracis). ANTARA/Mohammad Ayudha
Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?


97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

4 hari lalu

Rumah tertimpa tiang listrik yang roboh akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta (ANTARA/HO-BPBD Bantul)
97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret


Respons PKB, Gerindra, dan Gibran soal Erina Gudono Masuk Bursa Pilkada Sleman

6 hari lalu

Erina Gudono Menantu Jokowi di Bursa Pilkada Sleman 2024, Gerindra DIY Ajukan ke Prabowo Jika Layak
Respons PKB, Gerindra, dan Gibran soal Erina Gudono Masuk Bursa Pilkada Sleman

PKB, Gerindra, dan Gibran buka suara soal Erina Gudono masuk bursa Pilkada Sleman. Begini respons mereka.


17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

6 hari lalu

Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul memberikan vaksin kepada sapi. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)
17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

Setidaknya 17 warga Kabupaten Gunungkidul, diduga terpapar antraks setelah mengkonsumsi daging kambing bawaan dari Sleman, DIY


Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Disebut Masuk Bursa Pilkada Solo dan Sleman

8 hari lalu

Erina Gudono dan Kaesang Pangarep/Foto: Instagram/Erina Gudono
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Disebut Masuk Bursa Pilkada Solo dan Sleman

Putra bungsu dan menantu Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, disebut-sebut masuk dalam bursa Pilkada Solo dan Sleman.


Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

10 hari lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

11 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Gunung Marapi Sumbar Erupsi 599 Kali dalam Sepekan Terakhir

12 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi Sumbar Erupsi 599 Kali dalam Sepekan Terakhir

Aktivitas erupsi Gunung Marapi masih tergolong tinggi dengan status Level III atau siaga.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

14 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

14 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.