TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap penyuntikan vaksin Covid-19 yang kedua kepada Presiden Joko Widodo bisa meyakinkan masyarakat.
"Mudah-mudahan ini bisa jadi contoh, memotivasi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia supaya mereka cepat yang belum suntikan pertama bisa segera disuntik pertama, dan juga yang sudah disuntik pertama bisa segera menyelesaikan suntikan kedua," ujar Budi Gunadi, pada Rabu, 27 Januari 2021.
Budi juga merupakan salah satu penerima vaksin kedua setelah Jokowi. Ia mengingatkan setelah vaksinasi Covid-19 ini tak berarti protokol kesehatan bisa diabaikan.
Baca juga: Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Massal akan Berjalan Hingga Maret 2022
Para penerima vaksin, juga membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 pekan, untuk membentuk antibodinya. "Sehingga Insyaallah resiko kita untuk tertular bisa lebih kecil. Jadi mereka bisa bekerja lebih tenang tenaga kesehatan ini," kata Budi.
Baca Juga:
Berdasarkan keterangan Satgas Penanganan Covid-19, suntikan pertama ditujukan untuk mengenalkan vaksin dan kandungan di dalamnya pada sistem kekebalan tubuh. Dosis pertama ditujukan untuk respon kekebalan awal. Dosis kedua bertujuan menguatkan respon imun yang telah terbentuk.
"Dua dosis suntikan ini akan memicu respon antibodi yang lebih optimal di masa yang akan datang," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro yang ikut dalam vaksinasi kedua bersama Menkes Budi Gunadi.