Sedangkan agenda yang terakhir Mentan Syahrul, menyebutkan momen musibah yang terjadi di daerah menjadi kesempatan untuk memperbaiki kembali, unsur-unsur sektor pertanian yang mengalami kekurangan.
“Kita kawal potensi daerah yang punya peluang berkembang. Komoditas yang bagus potensinya, kita perkuat,” lanjut Syahrul.
Secara khusus bagi para pengungsi di Mamuju, Mentan Syahrul membawa bantuan berupa obat-obatan, kebutuhan pangan, dan kebutuhan sehari-hari untuk korban gempa bumi.
Begitu pula di Kalimantan Selatan, Sebanyak 20 unit mobil truk membawa bantuan berupa sembako, obat-obatan dan kebutuhan lainnya diberangkatkan ke 10 Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk pertanian Kalsel, bantuan diberikan berupa alat mesin pertanian, benih padi, dan dukungan asuransi pertanian. Kementan ingin bantuan ini dapat meringankan masyarakat, serta para petani yang sawahnya terdampak bencana banjir.
Sekretaris Daerah kabupaten Mamuju, Muhammad Idris menyebutkan saat ini terdapat 89.000 orang pengungsi yang berada di 200 titik pengungsian, memberi apresiasi perhatian Kementerian Pertanian pada masyarakat Sulawesi Barat.