TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Kesehatan DPR Emanuel Melkiades Laka Lena menilai pihak yang bersentuhan langsung dengan banyak orang di publik, termasuk anggota DPR, semestinya masuk dalam penyuntikan vaksin Covid-19 perdana.
"Saya kira untuk semua pihak yang bersentuhan langsung dengan banyak orang di publik, itu mestinya mejadi bagian program pemerintah untuk divaksin pada tahap awal. Sehingga penanganan Covid-19 bisa lebih komprehensif," kata Melki dalam diskusi Perspektif Indonesia, Sabtu, 16 Januari 2021.
Melki mengatakan, pertanyaan terkait tak ada satu pun perwakilan DPR yang menerima vaksinasi Covid-19 di tahap awal sempat mengemuka dalam rapat kerja bersama Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu. "Kenapa yang lain diundang, tapi DPR tidak. Padahal DPR representasi suara rakyat," ujarnya.
Melki menduga hal itu terjadi karena persiapan vaksinasi dilakukan tidak berkomunikasi dengan pimpinan DPR maupun Komisi Kesehatan. Apalagi, kata dia, banyak anggota DPR juga terpapar Covid-19 dan meninggal.
"Tapi tentu ini menjadi seruan ke depan dalam berbagai hal untuk penanganan Covid-19, termasuk urusan vaksinasi ini melibatkan DPR di pusat, DPRD provinsi daerah kabupaten kota penting dilakukan," kata dia.
FRISKI RIANA
Baca: IDI Ingatkan Prokes Sebab Antibodi Muncul Usai Suntikan Vaksin Covid-19 Kedua