TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus membantu evakuasi korban gempa yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene. Di sisi lain, para korban selamat diminta mengungsi ke lokasi-lokasi aman.
“Kami juga sudah rapat bersama Forkopimda membahas langkah selanjutnya,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, Darno Majid, Jumat 15 Januari 2021.
Saat ini, dia meminta kepada masyarakat agar mengungsi ke lokasi yang dianggap aman seperti stadion dan kantor gubernur. Musababnya, tempat tersebut disiapkan oleh pemerintah bagi masyarakat korban gempa bumi. Selain itu juga menunggu bantuan tenda dari pusat dan Kota Makassar. “Di Majene juga stadion dijadikan tempat mengungsi karena itu paling aman. Kami antisipasi gempa susulan,” tutur dia.
Apalagi laporan yang diterimanya, masyarakat juga banyak mengungsi ke wilayah pegunungan. Oleh karena itu ia mengimbau agar masyarakat tetap siaga, jangan sampai terjadi longsor.
Darno mengatakan bahwa gempa berkekuatan 6,2 SR yang terjadi Jumat dinihari, 15 Januari 2021, berdampak dua kabupaten yakni Majene dan Mamuju. Sejauh ini dilaporkan 34 orang meninggal dunia.
Baca juga: Korban Gempa Sulawesi Barat Bertambah Jadi 34 Orang
Sedangkan kantor Gubernur Sulawesi Barat mengalami kerusakan parah, sehingga tak bisa lagi ditempati. Untuk rumah tercatat sekitar 100 unit yang rusak ringan dan 10 rata dengan tanah. “Data itu masih bisa bertambah karena kita masih melakukan pencarian,” kata Darno.
Beberapa alat berat telah diturunkan untuk mencari korban gempa yang kemungkinan tertimbun bangunan. “Di rumah toko (ruko) kita belum tahu apakah ada orang tertimbun atau tidak.”