MAMUJU- Bencana gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang berpusat di Kabupaten Majene pada Jumat 15 Januari berdampak langsung ke Kota Mamuju, Sulawesi Barat dan wilayah sekitarnya. Gempa telah memakan korban jiwa, puluhan orang luka-luka dan ribuan warga mengungsi. Selain itu, beberapa unit kerja BRI juga ikut terdampak dan sempat mengalami gangguan operasional, namun pada Jumat pagi layanan perbankan di unit kerja BRI kembali normal.
“Kami sampaikan duka mendalam atas bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Majene dan Kota Mamuju, Sulawesi Barat tadi malam. Kami memastikan layanan perbankan BRI di sejumlah wilayah di Majene dan Mamuju tetap beroperasi normal meskipun jaringan di beberapa unit kerja sempat mengalami ganguan. BRI turut berupaya menyiagakan unit kerjanya untuk dapat memberikan layanan perbankan agar kegiatan perekonomian segera berangsur pulih dan masyarakat dapat melewati situasi sulit ini,”ujar Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto.
Hingga saat ini, terdapat empat unit kerja yang belum dapat beroperasi normal akibat terputusnya jaringan komunikasi yakni BRI Unit Tapalang, BRI Unit Manakara, BRI Unit Karema, dan BRI Kantor Cabang Majene. BRI sedang melakukan perbaikan jaringan agar unit kerja BRI yang mengalami gangguan operasional tersebut dapat segera kembali beroperasi.
Dalam kondisi darurat ini, BRI juga mengoperasikan layanan perbankan keliling, seperti E-Buzz dan mobil Teras BRI Keliling agar tetap dapat memberikan layanan operasional perbankan yang dapat membantu masyarakat di daerah terdampak.
Selain itu, masyarakat juga tetap dapat bertransaksi secara normal melalui layanan e-channel seperti ATM dan CRM, hingga Agen BRILink. Masyarakat juga dapat memenuhi kebutuhan transaksi perbankan-nya melalui layanan digital banking BRI, seperti BRImo, Mobile Banking BRI, Internet Banking BRI, dan aplikasi Link Aja.
BRI memastikan akan terus hadir di tengah–tengah masyarakat untuk meringankan beban para korban agar dapat melewati bencanaini. Sebagai bentuk kepedulian, BRI menyiapkan sejumlah bantuan paket makanan siap santap berupa nasi bungkus melalui program CSR BRI Peduli. Bantuan ini sering didilakukan BRI sebagai bentuk kepedulian dan ketulusan BRI kepada masyarakat, khususnya warga yang terdampak bencana.
“Dalam 1-2 hari bencana seperti ini, nasi bungkus sangat dibutuhkan warga. Hal ini dikarenakan belum banyak dapur umum yang terbentuk, infrastruktur belum tersedia, hingga aliran listrik yang masih padam,”kata Aestika Oryza Gunarto.
Penyaluran nasi bungkus itu melibatkan seluruh insan BRI untuk terjun langsung kepada warga terdampak.Dalam penyaluran bantuanini, BRI tetap memperhatikan protocol kesehatan dan memperhatikan aspek keselamatan para korban.