TEMPO.CO, Jakarta - Badan SAR Nasional atau Basarnas membuka peluang memperpanjang masa pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021. Hal ini dibahas dalam pertemuan antara Basarnas dengan Menteri Perhubungan dan tim lainnya.
"Bahwa dimungkinkan apabila besok masih belum ada hasil yang optimum, kita akan memperpanjang dengan perpanjangan pertama selama 3 hari," kata Kabasarnas selaku SAR Coordinator (SC), Marsekal Madya (Marsdya) TNI (Purn) Bagus Puruhito, di posko pencarian JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 14 Januari 2021.
Bagus mengatakan secara standard operational procedures (SOP) yang ada di Basarnas, operasi SAR umumnya berjalan tujuh hari. Jika kemudian dilanjutkan maka masa itu termasuk ke dalam masa perpanjangan.
Termasuk dalam operasi SAR Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak dapat diperpanjang lagi. "Besok sore saya akan mengumumkan apabila kita memang akan diperpanjang," kata Bagus.
Jumat, 15 Januari 2021 akan memasuki hari ketujuh operasi SAR Sriwijaya Air SJ182. Hingga pencarian hari keenam, tim gabungan sudah mengumpulkan 239 kantong jenazah, 40 serpihan kecil pesawat, dan 33 potongan besar pesawat.
Tim pencari Sriwijaya Air SJ182 terdiri dari berbagai lembaga. Mulai dari Basarnas, Basarnas Special Group, TNI AL, Direktorat Polisi Air, hingga Badan Keamanan Laut.