TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku tak tahu menahu ihwal namanya yang disebut sebagai calon Kapolri terpilih. Ia bahkan menyatakan bahwa pemberitaan yang beredar itu bohong atau hoaks.
"Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba isu itu muncul, karena tidak jelas sumbernya jadi saya bilang itu hoaks saja, " ujar Listyo saat dikonfirmasi pada Selasa, 11 Januari 2021.
Listyo mengatakan, yang terpenting untuknya saat ini adakah bagaimana Bareskrim Polri dapat terus bekerja secara profesional. "Melakukan pembenahan internal agar bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, humanis, transparan, memberikan rasa aman serta kepastian hukum dan rasa adil untuk masyarakat, " kata dia.
Dalam beberapa hari ini, nama Listyo Sigit Prabowo santer disebut menjadi calon kapolri yang bakal dipilih Presiden Joko Widodo.
Kapolri saat ini, Jenderal Idham Azis akan pensiun pada 1 Februari 2021 mendatang. Sesuai dengan prosedur, Presiden akan menunjuk Kapolri baru. Pemilihan itu berdasarkan pada nama-nama yang mendapat rekomendasi Kompolnas maupun dari Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md selaku Ketua Kompolnas sebelumnya sudah menyerahkan lima nama calon Kapolri pengganti Idham Azis kepada Jokowi.
Kelima calon Kapolri ini adalah Komjen Gatot Edy Pramono, Komjen Boy Rafly Amar, Komjen Listyo Sigit Prabowo, Komjen Arief Sulistyanto, dan Komjen Agus Andrianto.
Presiden nantinya akan menunjuk satu nama lalu nama itu akan diserahkan kepada DPR untuk dilakukan proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Adapun Istana belum bisa dikonfirmasi ihwal sosok calon Kapolri pilihan Jokowi.