TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta penyuntikan vaksin Covid-19 berjalan lebih cepat dari rencana semula yang menghabiskan waktu selama 15 bulan.
"Kami sedang koordinasikan ke pemerintah pusat karena sementara informasi yang didapat vaksinasi Covid-19 selesai 15 bulan, menurut kami ini kelamaan," kata Ridwan melalui konferensi pers daring dari Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa, 5 Januari 2021.
Ridwan bakal mengusulkan agar penyuntikan vaksin di Jawa Barat bisa rampung dalam jangka waktu maksimal 6 sampai 12 bulan. Makanya, kata dia, solusinya dengan menambah jumlah tempat vaksinasi.
"Itu hanya bisa dijawab jika jumlah tempat vaksinasi di Jabar itu bisa dua kali lipat, sementara baru 1.100 lokasi. Kami berharap bisa minimal 2 ribu lokasi, berarti fasilitas negara, TNI Polri itu akan kami simulasikan sebagai zona tambahan vaksinasi di Jabar," katanya.
Selain itu, Ridwan pun mengusulkan agar prosedur vaksinasi Covid-19 bisa dilakukan lebih cepat untuk tiap orang. Saat ini, lamanya seorang pasien disuntik vaksin membutuhkan waktu sekitar 45 menit. "Itu menghabiskan waktu lebih lama minimal 30 menit per orang itu insyaallah akan membantu penyuntikan di jam normal saja tanpa lembur," ujarnya.
Adapun jadwal penyuntikan vaksin itu akan mulai dilakukan pada pertengahan Januari tepatnya pada pekan ketiga Januari 2021. Makanya, Ridwan meminta agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tetap menjaga jarak.
"Work from home masih tetap kita rekomendasikan untuk 14 hari ke depan sehingga nanti pertengahan Januari minggu ketiga vaksin pertama bisa disuntikkan di seluruh Indonesia," kata Ridwan Kamil.