TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kesehatan atau Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Daulay tak mempersoalkan belum adanya serah terima jabatan dari Terawan Agus Putranto kepada Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan yang baru.
"Sertijab itu prosesi seremonial. Menurut saya enggak wajib, yang penting SK-nya sebagai menteri, keputusan presidennya itu yang paling penting," kata Saleh kepada Tempo, Senin, 28 Desember 2020.
Saleh mengatakan prosesi sertijab hanya penyerahan kewenangan secara simbolik dari menteri lama kepada menteri baru. Namun begitu dilantik, kata dia, menteri anyar sudah seharusnya langsung bekerja.
Saleh pun mendengar bahwa Budi Gunadi sudah datang ke kantor Kementerian Kesehatan dan memimpin rapat-rapat. Menurut informasi dari koleganya di Kemenkes, kata Saleh, BGS fokus rapat membahas vaksin dan program vaksinasi Covid-19.
"Tidak masalah, nanti seremonial bisa menyusul kapan, mungkin karena ini akhir tahun banyak libur, cari waktu susah," kata politikus Partai Amanat Nasional ini.
Saleh juga menilai belum digelarnya sertijab bukan pertanda Terawan tak rela melepas jabatan Menteri Kesehatan. Menurut dia, Terawan adalah orang hebat dan baik yang pasti menyukseskan program-program menteri baru pengganti dirinya.
"Menteri lama pasti legawa dengan keputusan presiden," kata Saleh. "Tidak ada sedikit pun saya kira beliau ada niat untuk melambat-lambat atau menghindar dari sertijab itu."
Terawan Agus Putranto dicopot dari jabatan Menteri Kesehatan dan digantikan Budi Gunadi Sadikin. Presiden Joko Widodo melantik Budi pada Rabu pekan lalu, 23 Desember 2020. Namun hampir sepekan, prosesi serah terima jabatan yang lazim diadakan belum digelar. Tempo menghubungi staf khusus, sekretaris jenderal, dan staf humas Kemenkes, tetapi belum direspons.
