TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan akan fokus mempercepat penyerapan anggaran Kementerian Kesehatan. Hal itu merupakan pekerjaan rumah yang diberikan Presiden Jokowi kepadanya.
"Jadi beberapa hal penting yang ditekankan bapak Presiden adalah satu sarapan anggaran yang harus dipercepat untuk Kementerian Kesehatan mengingat situasi kondisi sekarang pandemi jadi serapan anggaran itu harus efektif, harus tepat guna dan harus maksimal," kata Dante di Istana Negara, Rabu, 23 Desember 2020.
Ia menegaskan serapan anggaran menjadi tulang punggung Kementerian Kesehatan untuk mengatasi masalah pandemi secara cepat.
Rabu ini Presiden Jokowi melantik Dante sebagai Wakil Menteri Kesehatan, mendampingi Menteri Kesehatan sisa masa jabatan 2019-2024 Budi Gunadi Sadikin. Budi menggantikan Terawan Agus Putranto yang dicopot dari jabatannya.
Anggaran kesehatan pada APBN-Perubahan 2020 adalah Rp96,17 triliun atau 13,8 persen dari total dana program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang mencapai Rp695,2 triliun.
Namun penyerapan anggaran juga sangat lambat. Pada sidang kabinet 18 Juni 2020, Presiden Jokowi mengungkit soal penyerapan anggaran Covid-19 di Kementerian Kesehatan yang baru 1,53 persen termasuk pencairan insentif untuk tenaga kesehatan yang mampet.
Tugas berikutnya ialah vaksinasi. "Vaksin menjadi sangat penting untuk didahulukan realisasinya karena dengan melakukan vaksinasi secepat mungkin maka kita akan bisa memperoleh 'herd immunity' yang lebih baik," ujar Dante.
Pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk membiayai program vaksin Covid-19 gratis pada 2021, yaitu anggaran sebesar Rp54,4 triliun. "Jadi beberapa hal yang akan kami lakukan adalah melakukan beberapa sinergi di antara kita terutama dengan arahan dari Pak Menteri kesehatan nanti," tutur Dante. Ia berharap hal tersebut bisa menjadi figur dan batu loncatan yang cepat akselerasinya dibandingkan sebelumnya.
Dante Saksono Harbuwono adalah salah satu dokter spesialis endokrologi dan ahli molekular diabetes pertama di Indonesia. Ia pernah bertugas sebagai anggota tim dokter kepresidenan Republik Indonesia.
Dante sebelumnya menjabat sebagai Ketua Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) – Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Ia juga menjabat Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) serta menjadi staf pengajar mahasiswa S1, S2 untuk spesialis penyakit dalam dan sub-spesialis endokrin serta membimbing mahasiswa S3 baik dari FK Universitas Indonesia dan kampus lainnya.