TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merombak (reshuffle) jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju pada Selasa, 22 Desember 2020. Ada enam wajah baru di kabinet Jokowi periode kedua. Masing-masing menteri menyatakan memiliki program baru dalam menjalankan tugasnya. Berikut adalah rangkuman program baru yang akan dijalankan menteri tersebut.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Ditunjuk sebagai pengganti Menteri Kesehatan Terawan Adi Putranto, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan beberapa langkah perbaikan dalam menangani pandemi Covid-19. Salah satunya, memperbaiki sistem layanan kesehatan publik.
"Bersama-sama kita akan membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat dan siap mengatasi masalah SARS-CoV-2," ujar Budi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 22 Desember 2020.
Sistem itu, kata Budi, tentu tidak bisa dibangun sendiri oleh Kementerian Kesehatan. Melainkan bersama-sama dengan asosiasi pemerintah daerah dan seluruh komponen bangsa yang ada.
"Kemenkes tidak mungkin melakukannya secara eksklusif. Kami harus melakukannya secara inklusif. Dan kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program-program pemerintah sendiri, tapi harus suatu gerakan yang dilakukan sama-sama dengan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Menparekraf Sandiaga Uno
Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno ditunjuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama. Menurut Sandiaga, Jokowi meminta dirinya memastikan proyek lima destinasi super prioritas. “Arahan Bapak Presiden adalah untuk memastikan lima destinasi super prioritas yang sudah ditunjuk pemerintah bergegas,” kata dia melalui pesan suara.
Lima destinasi itu adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Sandiaga mengatakan persiapan itu mencakup infrastruktur, hingga aspek seni budaya termasuk kostum dan pernak-pernik di tempat wisata itu. Sandiaga menargetkan lima tempat rekreasi itu menjadi destinasi unggulan setelah pandemi Covid-19.
Menag Yaqut Cholil Quomas
Jokowi menunjuk Ketua Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Quomas menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi. Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengatakan akan mengubah pandangan terhadap agama. Ia ingin agama menjadi inspirasi bukan aspirasi.
Kedua, Ia ingin meningkatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basariah. Ketiga, dia ingin mendorong pondok pesantren mandiri dan dapat melahirkan kader bangsa terbaik. “Kader yang dapat memberikan sumbangsih terbaiknya untuk bangsa dan negara,” kata dia.