Manajemen Internal Rapuh, PDIP Tak Siap Pemilihan Presiden Langsung
Kamis, 28 Agustus 2003 15:03 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta :Pengamat Politik CSIS J. Kristiadi mengungkapkan manajemen internal yang rapuh didalam tubuh PDI Perjuangan merupakah salah penyebab partai pemenang pemilu 1999 itu sulit menerima Sistem pemilihan secara langsung. Disamping itu PDIP belum memiliki kader muda yang tangguh dan berkualitas baik. ”Itu karena PDIP belum sempat memproduksi kader-kader seperti yang diharapkan. Faktor lainnya, karena Ibu Megawati,” katanya kepada pers di sela-sela seminar yang digelar Gerakan Jalan Lurus di gedung Jogja Expo Centre (JEC) Yogyakarta, Minggu (30/6). Menurut Kristiadi ada orang yang cukup berpengaruh di PDIP yang ingin Mega tetap berkuasa. “Anda semua sudah tahu siapa orang itu!” katanya. Apakah Taufik Kiemas? "Saya harus setuju kalau Anda mengatakan itu," ujar Kristiadi sembari bergegas masuk ke ruang seminar. Menurut doktor ilmu politik itu ada sejumlah faktor lain yang juga membuat partai pemenang pemilu 1999 itu enggan presiden dipilih langsung. Yakni ketidak konsistenan manajemen internal Partai Banteng Bulat itu. Ditambah lagi banyak masyarakat yang mulai kecewa dengan gaya kepemimpinan PDIP. "Kadang kita juga sudah kehabisan kata-kata bagaimana bisa memahami manuver politik PDIP. Selain itu sudah terlalu banyak rakyat kecewa kepada elit-elit PDIP yang dianggap mengabaikan kepercayaan masyarakat pemilih dan mengabaikan kepentingan masyarakat," ujarnya. Buruknya manuver PDIP itu, kata dia, bisa dilihat dari makin banyaknya kader-kader PDIP yang kalah dan tak terwakili dalam struktur kekuasaan tingkat lokal. Kristiadi lalu mencontohkan dukungan Megawati terhadap pencalonan Sutiyoso sebagai gubernur DKI periode 2002-2007. Padahal, ujarnya, PDIP memiliki calon yang cukup kuat. “Terakhir, keputusan PDIP untuk tidak menyetujui pembentukan Pansus Buloggate II,” katanya. Menurut Kristiadi, manuver yang dilakukan PDIP itu justru menggerogoti kredibilitas partai tengah berkuasa itu. "Langkah-langkahnya justru menggali kubur sendiri. Itu makin tidak jelas karena ada kepemimpinan dualistik di tubuh PDIP itu sendiri. Ada kepemimpinan Ibu Megawati, dan satunya seorang yang sangat punya pengaruh besar bagi Ibu Megawati," ujarnya. (Heru CN-Tempo News Room)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai
2 menit lalu
Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai
Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.
The Fall Guy Tayang, Mengenal 2 Pemeran Utama Film Ini
4 menit lalu
The Fall Guy Tayang, Mengenal 2 Pemeran Utama Film Ini
The Fall Guy dibintangi Ryan Gosling dan Emily Blunt
Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana
4 menit lalu
Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana
Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.
Nyanyi di HUT Adik Tien Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Suara Jelek Tetap Harus Tepuk Tangan
11 menit lalu
Nyanyi di HUT Adik Tien Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Suara Jelek Tetap Harus Tepuk Tangan
Prabowo sempat memberikan sambutan dan ucapan selama sekitar 10 menit. Dia pun lanjut bernyanyi usai memberi sambutan itu.
Mengenali Beragam Jenis Satyalencana
17 menit lalu
Mengenali Beragam Jenis Satyalencana
Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.
Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi
17 menit lalu
Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi
Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.
Tiba di Kertanegara Sore Ini, Surya Paloh Dirangkul Prabowo
21 menit lalu
Tiba di Kertanegara Sore Ini, Surya Paloh Dirangkul Prabowo
Kedatangan rombongan tersebut disambut langsung oleh Prabowo di depan pintu rumah kediamannya.
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi
23 menit lalu
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi
Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.
Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai
23 menit lalu
Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai
Edy Rahmayadi adalah bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
23 menit lalu
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.