Info Nasional – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat Dharmasraya, Junaidi, mengatakan pembangunan Masjid Agung Dharmasraya sudah mencapai 65 persen. Ditargetkan pada Januari 2021 masjid sudah bisa digunakan untuk ibadah. "Masjid Agung dengan dua lantai dan diperkirakan dapat menampung 13 ribu jemaah," ujarnya, Kamis, 17 Desember 2020.
Junaidi menjelaskan masjid dibangun di lahan 67.193 meter persegi. Masjid yang dirancang menjadi pusat peradaban Islam di Dharmasraya ini berdiri di Lintas Tengah Sumatera.
Masjid dengan empat kubah dan Menara ini melambangkan filosofi adat Minangkabau, yaitu Tau Jo Nan Ampek. Makna yang terkandung kata tersebut adalah seseorang harus pandai menjaga sikap kepada yang lebih tua, sebaya, yang lebih kecil dan tokoh-tokoh masyarakat.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengatakan masjid agung akan menjadi ikon baru Dharmasraya. “Menjadi Islamic Center untuk pemberdayaan umat,” ujarnya. Menurutnya, masjid agung akan menjadi penopang utama seluruh masjid dan surau di Dharmasraya.
Yang tak kalah penting, kata dia, akan menjadi pusat penyiapan generasi Dharmasraya yang religius. Biaya pembangunan masjid agung mencapai Rp 103 miliar. Anggaran itu berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2019 dan 2020.