INFO NASIONAL — Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menerima hibah aset barang milik negara dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp 31,7 milyar.
Hibah ini diterima langsung oleh pelaksana tuga Bupati Dharmasraya Amrizal Rajo Medan dalam acara serah terima di Balai Prasarana Permukiman Wilayah (Balai Cipta Karya) Kementrian PUPR, Sumatera Barat, akhir November lalu.
Dalam acara itu, beberapa pejabat pemerintah Dharmasraya turut mendampingi pelaksana tuga bupati. Di antaranya Asisten Bidang Administrasi Umum Martoni, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Dharmasraya Junaidi Yunus, dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Afifi.
Amrizal mengucapkan terimakasih atas hibah aset yang diserahkan oleh Ditjen Cipta Karya tersebut. Menurut dia, aset tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya “Semoga sejumlah aset bernilai Rp 31,7 milyar yang telah diserahterimakan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lebih baik lagi,” ujarnya dikutip dari website pemerintah Dharmasraya, Jumat, 18 Desember 2020.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Dharmasraya Junaidi Yunus mengatakan hibah aset senilai Rp 31,7 milyar tersebut sebagian besar berupa infrastruktur permukiman yang dibangun Ditjen Cipta Karya periode 2011- 2017. “Kami tengah merancang ke depan bagaimana aset ini bisa dikelola dengan baik,” ujar dia.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang terpilih kembali menjadi orang nomor satu lewat pilkada 9 Desember lalu, berjanji bakal membangun berbagai infrastruktur di masa jabatan selanjutnya. Menurut dia, pembangunan infrastruktur diharapkan menunjang mobilitas masyarakat semakin yang berimplikasi kepada peningkatan kualitas perekonomian di Dharmasraya.
Beberapa hari lalu, Sutan Riska kembali mengoperasikan ponton penyebrangan Sungai Batanghari di Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, yang sempat terputus selama 10 bulan karena diterjang banjir besar. Adanya ponton membuat aktivitas masyarakat yang semula kesulitan menyebrang kembali normal. (*)