Sementara Rudi memilih enggan menanggapi serius isu yang berkembang. "Itu kan kabar di Twitter tho. Yang telepon saya belum kok, enggak ada yang telepon saya," kata Rudi seperti dikutip dari Antara, Jumat, 18 Desember 2020.
Rudi juga mengaku kedatangannya ke Jakarta pada Jumat ini tidak ada kaitan dengan isu reshuffle. Dia menyatakan alasan ke Jakarta karena menerima penghargaan terkait Government Award dari Menteri Dalam Negeri.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, menyebut tidak ada agenda pertemuan Presiden Jokowi dengan Rudi di Istana pada Jumat kemarin. "Tidak ada," ujarnya saat dikonfirmasi.
Sejumlah petinggi partai PDIP mengaku belum mengetahui ihwal kader banteng yang akan diusulkan kepada presiden untuk menjadi Mensos. Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, menyebut urusan tersebut menjadi hak prerogatif ketua umum.
Sementara untuk posisi Menteri KKP, beredar sejumlah nama yang masuk lingkaran dekat Prabowo seperti Fadli Zon, Sufmi Dasco Ahmad, dan Sandiaga Uno. "Saya tidak menguasai bidang kelautan dan perikanan, sehingga tidak mungkin saya menjalankan sesuatu yang tidak dikuasai dengan baik," ujar Dasco menanggapi soal namanya masuk radar menteri, pada Rabu lalu.
Dasco mengatakan Gerindra tidak akan mengusulkan nama pengganti Menteri KKP kepada Jokowi. "Semua diserahkan kepada Presiden. Kami pasif," ujar Ketua Harian Partai Gerindra itu.
Pada Selasa lalu, Presiden Jokowi memanggil Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta. Namun, Dasco menampik bahwa bosnya itu dipanggil untuk membahas soal reshuffle. "Bukan (bahas pengganti Edhy) kok, pertemuan rutin soal lumbung pangan," ujarnya.
DEWI NURITA | KUKUH S. WIBOWO | ANTARA