Menurut Jusbakir, gas alam di Kecamatan Gempol berada pada titik Desa Bulusari, Desa Kejapanan, Desa Carat dan Desa Karangrejo. Kandunganya mencapai 10 persen. Sedangkan di Kabupaten Mojokerto kandungan mencapai 30 persen dan Sidoarjo mencapai 60 persen.
Namun, Jusbakir mengingatkan agar eksplorasi tersebut juga harus memperhatikan kepentingan masyarakat setempat dan dampak lingkungannya. Kita selalu welcome dengan siapa saja, asalkan mereka juga memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar. Karena pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat, tutur Jusbakir.
Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasuruan Syoebairy menjelaskan, gas alam yang akan diambil tersebut digunakan untuk kepentingan listrik. Karena saat ini kebutuhan gas alam sebagai sumber daya listrik di Jawa Timur masih mencapai 300 juta barel. Padahal, keperluannya mencapai 600 juta barel. Jika kebutuhan gas alam untuk sumber daya listrik tidak terpenuhi di tahun 2006 mendatang, maka seluruh Jawa Timur akan gelap gulita, ujar Syoebairy.
Dia menambahkan, nantinya semua biaya eksplorasi akan ditanggung PT Lapindo. Jika eksplorasi itu berhasil, pemerintah daerah akan mendapatkan keuntungan 30 dari 85 persen hasil eksplorasi sesuai dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. (Bibin Bintardi-Tempo News Room)