Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Hoaks Vaksin Covid-19

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL -- Sepanjang tahun ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat lebih dari 2.000 topik hoaks mengenai Covid-19 disebarkan melalui berbagai platform media. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) juga mencatat ada 712 hoaks terkait Covid-19. Rendahnya literasi digital masyarakat ditengarai menjadi salah satu penyebabnya.

Seringkali penyebar rumor, hoaks, dan informasi salah tersebut adalah tokoh yang berpengaruh misalnya dokter, tokoh agama, hingga pejabat pemerintahan. “Yang memberikan rumor itu diantaranya bergelar dokter, bergelar profesor, oknum pejabat pemerintah yang di media sosialnya menyampaikan narasi-narasi yang condong ke teori konspirasi,” kata Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho.

Septiaji berbicara dalam Dialog Produktif ‘Tolak dan Tangkas Hoaks’ secara virtual yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin, 7 Desember 2020.

Septiaji menuturkan ada dua kelompok yang tidak percaya terkait dengan vaksin Covid-19. Pertama, kelompok yang secara tradisional anti vaksin sehingga mereka cenderung menolak semua vaksin dengan alasan keyakinan atau anti sains modern.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, kelompok yang bukan anti vaksin. Anak-anak mereka divaksin BCG, difteri lengkap, tetapi mereka cenderung percaya teori konspirasi untuk Covid-19 dan mereka enggan ketika ada program vaksinasi.  “Kami agak khawatir kelompok kedua justru besar sehingga kelompok kedua ini harus kita perjuangkan untuk diyakinkan bahwa isu-isu itu adalah hoaks,” katanya.

Sejauh ini, sejumlah narasi yang berperan penting mengubah keyakinan masyarakat terkait vaksin Covid-19 antara lain isu kehalalan, keamanan, rekayasa global, dan narasi politik.

Menurut Septiaji, untuk menambah informasi dan peningkatan pengetahuan masyarakat, perlu dilakukan upaya meningkatkan literasi digital masyarakat yang saat ini dirasakan masih sangat rendah. Dia juga meminta pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk segera berkolaborasi dalam menyukseskan program vaksinasi COVID-19. “Agar tercapai target vaksinasi yang luas,” ujarnya.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.