TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, menyayangkan ucapan calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, yang menyebut bahwa Jusuf Kalla (JK) adalah dalang di balik penangkapan mantan Menteri Kelautan Dan Perikanan, Edhy Prabowo. Husain menyayangkan ucapan itu jika benar dilontarkan Danny Pomanto.
"Saya cuma mau bilang, salah apa Pak JK kepada Danny Pomanto, sehingga tega-teganya memfitnah seperti itu? Danny seperti tidak punya lagi sopan-santun sedikit pun kepada sosok yang dihormati semua kalangan," ujar Husain dalam keterangannya, Sabtu, 4 Desember 2020.
Lebih lanjut, Husain menerangkan bahwa selama ini, pasca tak lagi menjabat wakil presiden, Jusuf Kalla lebih banyak sibuk dengan aktivitas sosial. Atas kejadian ini Husain menegaskan, Danny Pomanto bakal berhadapan dengan hukum. Ia pun meminta KPK memanggil Danny Pomanto untuk mengklarifikasi fitnah tersebut.
"Danny tentu akan berhadapan dengan hukum. Apalagi melibatkan KPK, sehingga KPK pun perlu mengklarifikasi dan membersihkan dirinya dari tuduhan Danny Pomanto," kata dia.
Bagi Husain, masalah yang dimunculkan Danny juga sangat merendahkan KPK yang prestasinya menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
"Danny telah mencederai kerja keras KPK. Yang tidak kalah bahayanya, Danny telah mengadu domba tokoh-tokoh nasional. Yang bisa berdampak buruk terhadap hubungan hubungan antar elite yang selama ini berjalan baik," kata Husein.
Sebelumnya, diketahui beredar rekaman suara yang diduga merupakan suara Danny Pomanto. Dalam percakapan itu, Danny menyebutkan bahwa ada peran Jusuf Kalla di balik penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK. Ia menyebut yang paling diuntungkan dalam penangkapan tersebut adalah JK.