Menurut Permadi, umumnya orang Papua sangat tergiur apabila diimingi fasilitas oleh pemerintah Australia. "Dalam hal ini pendidikan," ujarnya. Adapun, katanya, tujuan dua orang ini ke DPR, yakni Yubel Kareni (22 tahun) dan Hana Gobay (23 tahun), adalah untuk mengadukan nasib mereka terkait pupusnya harapan mereka sekolah di Australia. "Nasib mereka malah tidak jelas," tutur Permadi.
Sebagai tindak lanjut Komisi I, Permadi mengatakan bahwa dewan akan mengirim surat ke Gubernur Papua agar diberikan perhatian. "Pemda harus perhatikan pendidikan di Papua," ujar Permadi.
Dalam kesempatan itu, Yubel dan Hana, selain Permadi, mereka juga bertemu dengan Theo Sambuaga, Andreas Pareira, Sembiring Meliala, Djunaedi dan Abdillah Toha. Anggota komisi, kata Permadi, bertemu pada pukul 11.30 WIB.
Heru Triyono