INFO NASIONAL -- Dunia usaha harus jeli memanfaatkan peluang untuk mempertahankan kinerja usaha di saat melambatnya laju perekonomian di masa pandemi Covid-19. Seperti PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) yang tetap fokus kepada core product yang dipasarkannya. “Selama masa pandemi yang telah berlangsung selama sembilan bulan ini, kami terus menggali kebutuhan pelanggan secara tepat supaya opportunity untuk core product tersebut diperoleh lebih valid,” kata Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar.
Perusahaan penyedia jasa komunikasi data, internet & IT Services terkemuka Indonesia ini membidik peluang yang timbul karena akselerasi digitalisasi akibat pandemi yang didorong oleh stimulus pemerintah. Beruntung, usaha dan biaya akuisisi yang harus dikeluarkan Lintasarta relatif lebih rendah karena reputasi Lintasarta cukup kuat di masing-masing segmen. “Dengan fokus seperti itu, selain mendapatkan revenue, operating expenditure dan capital expenditure lebih tepat sasaran dan cashflow lebih terjaga,” kata ujar Arya.
Pertumbuhan bisnis Lintasarta untuk segmen pemerintah atau government pada 2020 meningkat hingga 44,5 persen, lebih tinggi dibanding kenaikan tahun lalu yang bertengger di angka 23.0 persen. Kenaikan ini karena didorong oleh produk thermal camera dan SKOTA Covid (dashboard dan data warehouse covid) dan Learning Management System (LMS) untuk pendidikan.
Sementara untuk segmen korporasi perusahaan ini mengembangkan solusi sektor resources and supply chain industry. Di antaranya dengan mengembangkan solusi IoT untuk monitoring air limbah, dan juga mensinergikan aplikasi-aplikasi di sektor ini sehingga bisa ditampilkan dalam satu dashboard.
Baca Juga:
“Aplikasi aplikasi yang bisa disinergikan di antaranya HMS, TMS dan ERP. Ada juga solusi SPARING atau Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan,” ujar Arya.
Sementara untuk pengembangan smart city, proyek-proyek Lintasarta umumnya masih dalam pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan FO, Wi-Fi gratis, CCTV, dan pembangunan command center. Beberapa daerah juga sudah mengimplementasi Data Analytics Platform (SKOTA Data) dan beberapa solusi digital, seperti Apps pelaporan, Apps pertanian dan Apps pariwisata.
Ke depan, Lintasarta akan terus memperluas cakupan fiber optic ke kota-kota baru untuk mendorong digitalisasi dan mendukung kebutuhan high bandwidth para pelanggan. Dengan infrastruktur fiber optic tersebut, Lintasarta akan membangun eko sistem digital yang terdiri dari content, platform dan solusi-solusi industri vertical. Termasuk menghubungkan data center-data center besar di Indonesia dan mengoptimalisasi akses user ke content-content yang saat ini banyak berada di cloud.(*)