TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyampaikan permintaan maaf kepada para habaib dan ulama yang belum sempat dia temui. Ia mengatakan belum bisa berkeliling untuk bersilaturahmi lantaran kesehatannya masih diobservasi oleh tim medis. Meski begitu, Rizieq tak menjelaskan apa pun ihwal dokumen hasil tesswab yang beredar di media sosial disebut positif Covid-19.
"Karena memang saya masih dalam observasi untuk menjaga kesehatan saya dan keluarga atas saran tim medis," kata Rizieq dalam acara Dialog Nasional 212 yang disiarkan Youtube Front TV, Rabu, 2 Desember 2020.
Rizieq sebelumnya dikabarkan positif Covid-19. Ia ditangai oleh tim medis dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan sempat dirawat di Rumah Sakit Ummi, Bogor, Jawa Barat.
Informasi Rizieq dirawat di RS Ummi itu terungkap dari Wali Kota Bogor Bima Arya. Bima bahkan mendatangi RS Ummi untuk mengklarifikasi informasi bahwa Rizieq menolak untuk menjalani tes swab oleh Satgas Covid-19.
Belakangan, Pemerintah Kota Bogor melaporkan RS Ummi ke Kepolisian lantaran dianggap tak transparan ihwal penanganan Rizieq. Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya sudah mengundang Rizieq dan sejumlah orang untuk diperiksa, tetapi Rizieq tak hadir.
Kuasa hukum FPI Azis Yanuar sebelumnya mengatakan hasil tes swab Rizieq Shihab merupakan hak privasinya sebagai pasien. Adapun Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad justru menyebut Bima Arya tak beretika lantaran mengungkap informasi medis Rizieq kepada publik.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menyesalkan sikap Rizieq yang menolak penelusuran kontak. Doni meminta Rizieq sebagai tokoh masyarakat untuk kooperatif dan memberikan teladan dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA