TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Abdul Rakhman Baso untuk berkantor di Poso.
Perintah itu dimaksudkan agar mempermudah memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Kelompok yang dipimpin Ali Kalora itu diduga menjadi dalang dari aksi teror di Sigi.
"Perintah Kapolri hari Selasa 1 Desember 2020, Kapolda Sulteng berkantor di Poso dan diback up oleh tim terbaik Bareskrim Polri," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono dalam keterangan tertulis pada Rabu, 2 Desember 2020.
Argo menuturkan, saat ini Satuan Tugas Tinombala yang merupakan gabungan aparat TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror, pasukan TNI, dukungan drone serta intel IT ikut dikerahkan guna membantu proses pengejaran.
"Pasukan Satgas Tinombala ke wilayah Desa Lembahtongoa, Sausu, Salatanga," kata Argo.
Sebagaimana diketahui, teror terjadi di Desa Lembantongoa, Sigi, Sulawesi Tengah, empat orang dalam satu keluarga tewas setelah mengalami penganiayaan oleh orang tak dikenal pada 27 November 2020. Para pelaku juga membakar enam rumah warga dan satu rumah tempat pelayanan umat.
Selain mengejar Ali Kalora cs, Polri-TNI berjaga di lokasi. Penjagaan dilakukan guna memastikan lokasi kejadian tidak akan didatangi lagi oleh kelompok MIT.
ANDITA RAHMA
