TEMPO.CO, Jakarta - Spanduk berisi simpati pada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma atas hujatan pendukung calon wali kota tertentu dirusak di sejumlah titik, Senin, 30 November 2020. Spanduk bertuliskan ‘Bela Bu Risma, Selamatkan Surabaya’ itu banyak yang tinggal separo karena bekas robekan. Salah satunya di Jalan Gentengkali, poster Risma sedang berdoa juga tinggal setengahnya saja.
Menurut sumber yang tak mau disebutkan namanya, aksi perusakan spanduk dukungan pada Risma banyak terjadi di wilayah Surabaya utara. “Kami tidak tahu siapa yang merusak, yang jelas, ya, orang yang tidak suka,” kata sumber itu.
Sekretaris PDI Perjuangan Surabaya Baktiono mengatakan pihaknya tak terpancing dengan perusakan spanduk tersebut. PDIP, ujar dia, tidak bakal melakukan tindakan serupa. “Ndak apa-apa kalau ada pihak-pihak yang merusak spanduk, yang jelas kami tidak akan melakukan balasan,” katanya.
Meski spanduk dukungan pada Risma marak di mana-mana, namun Baktiono berujar hal itu tidak diorganisir partai. Menurut dia pemasangan spanduk tersebut murni kehendak warga. Ia mengklaim partai tidak punya cukup uang untuk membuat dan memasang spanduk dalam jumlah banyak. “Ada warga yang minta izin saya mau pasang spanduk dukungan, ya saya persilakan,” katanya.
Baktiono menuturkan, aksi simpati warga pada Risma karena mereka sadar telah banyak menerima manfaat atas kepemimpinan wali kota dua periode itu. Di antaranya ialah penggratisan pengurusan dokumen kependudukan. “Biaya pendidikan awalnya juga diratiskan oleh Bu Risma, tapi setelah diambilalih provinsi jadi enggak gratis lagi,” ucap dia.
Sehari sebelumnya, puluhan karangan bunga berisi dukungan pada Risma juga berdatangan di Balai Kota Surabaya. Pengirimnya tertera dari tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok ibu-ibu, Bunda PAUD dan relawan. Di antara karangan bunga berbunyi ‘Tak Rela Bu Risma Dihina, Tak Rela SBY Dihancurkan’, ‘Bu Risma Loss Doll Geradak Hadapi Preman dan Mafia’, ‘Berani Menghina Bu Risma, Lembut di Dunia Maya’ dan lain-lain.
Karangan bunga dan spanduk dukungan pada Risma merupakan imbas dari yel-yel massa pendukung Mahfud Arifin-Mujiaman yang viral di video. Yel-yel yang diambil dari lagu Menanam Jagung itu diubah syairnya menjadi ‘hancur, hancur, hancurkan Risma. Hancurkan Risma sekarang juga.’ Risma jadi sasaran hujatan pendukung Machfud Arifin karena pada Pilkada Surabaya ia terang-terangan mendukung Eri Cahyadi - Armuji.