Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politeknik Negeri Kupang Lahirkan Guru Besar Vokasi

image-gnews
Politeknik Negeri Kupang Lahirkan Guru Besar Vokasi Baru di Indonesia.
Politeknik Negeri Kupang Lahirkan Guru Besar Vokasi Baru di Indonesia.
Iklan

INFO NASIONAL - Politeknik Negeri Kupang (PNK) melahirkan seorang guru besar pertama bidang teknik mesin sistem energi lingkungan. Profesor sulung  itu adalah Dr Adrianus Amheka, ST, M.Eng berdasar keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 30 Juni 2020 dan dikukuhkan melalui Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Politeknik Negeri Kupang pada Sabtu, 28 November 2020.

Direktur Politeknik Negeri Kupang, Ny Nonce Farida Tuati, SE, M.Si mengatakan, lahirnya guru besar pertama pada lembaga tersebut adalah sebuah kebanggaan sekaligus tantangan bagi jajaran dosen di lingkup lembaga vokasi tersebut. Menurutnya, untuk menggapai jabatan akademik tersebut butuh perjuangan dan ikhtiar yang kukuh, karena sejumlah syarat yang berat dan sulit. Namun demikian hal itu tidak perlu menjadi hambatan bagi para dosen untuk menggapainya.

"Non est ad astra mollis e teris via," ungkapnya mengutip kata bijak Latin. Dia berharap capaian tertinggi pada bidang akademik ini akan berkontribusi bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara.

Ny Nonce mengatakan, pada lingkup Politeknik Negeri di Indonesia, baru terdapat 17 profesor dan salah satu di antaranya yang berasal dari Politeknik Negeri Kupang. "Kami sangat berbangga atas momentum ini, namun kami tetus mendorong agar akan terlahir profesor-profesor lainnya dari lembaga ini," katanya.

Pengembangan sumber daya manusia pada lembaga pendidikan Politeknik Negeri Kupang kata Ny Nonce, terus dilakukan. Hal ini demi menjadikan lembaga ini sebagai lembaga unggul dan memiliki daya saing mumpuni untuk menghasilkan sumber daya yang berkualitas. Kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri menjadi keniscayaan. "Saat ini ada sejumlah dosen yang kami kirim menggunakan beasiswa untuk menempuh pendidikan di sebuah universitas di Taiwan," katanya.

Tidak hanya itu, kerja sama pendidikan juga dilakukan dengan sejumlah perguruan tinggi di dalam negeri. "Semua ini untuk kepentingan peningkatan kualitas output pendidikan dari Politeknik Negeri Kupang," ujar Ny Nonce. Ia berharap agar pemerintah daerah bisa memanfaatkan sejumlah sumber daya lokal yang sudah sangat mumpuni untuk pembangunan daerah.

Sementara Prof Dr Adrianus Amheka, ST, M.Eng dalam orasinya mengatakan, gelar profesor yang dicapainya bukan miliknya sebagai personal, tetapi milik bersama. Ini dimaksud agar akan ada kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Adrianus menyampaikan rekomendasi pemanfaatan energi, bahwa dari keberadaan struktur ekonomi dan tren kebijakan yang mengintegrasikan sistem energi dan lingkungan yang ada pada Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Kota Kupang, menunjukkan masih terdapat ruang untuk menerapkan kebijakan implementasi pengelolaan energi bersih atau EBT untuk mendukung pembangunan daerah rendah karbon yang berkelanjutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dirjen Pendidikan Tinggi Vokasi, Wikan Sakarinto, pada kesempatan sama mendorong jajaran dosen di lembaga pendidikan vokasi untuk terus terpacu mencapai gelar profesor tersebut. Capaian riset terapan ini diharapkan agar bisa menghasilkan produk Indonesia yg mendunia.

"Guru besar terapan akan lebih menghasilkan ekosistem riset terapan dan ekosistem pembelajaran yang lebih memastikan lulusan kompeten, tidak pada hard skills saja tetapi soft skills yang kuat. Ajak industri untuk pasarkan hasil penelitian," kata Wikan.

Ia mengatakan, jika riset vokasi, atau riset terapan, hanya berhenti pada paper/publikasi saja tanpa penerapan, tanpa hilirisasi produk riset ke pasar atau masyarakat, maka kurang punya makna terapannya dan kurang pemanfaatannya. Karenanya penting untuk diimplementasikan.

"Kita sudah terbiasa impor. Ini bukan Indonesia di masa depan. Samsung dari Korea. Ipin Upin masih impor dari Malaysia. Daya kreasi kita diharapkan diperkuat dan dipertegas harus sampai menghilirkan produk riset ke pasar," kata Wikan.

Dengan lahirnya profesor terapan tambahnya akan membuka ruang besar bagi kemajuan SDM dan produk karya bangsa Indonesia. "Mari bergerak bersama untuk capaian  sumber daya manusia yang kompeten serta menghasilkan produk riset terapan yang berguna bagi andalan Indonesia," ujar Wikan.

"Kami menanti teknologi terapan untuk kelestarian lingkungan kita," kata Wikan menambahkan.

Hadir dalam pengukuhan itu Dewan Guru Besar Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana), antara lain Prof Alo Liliweri serta para undangan lainnya.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.