Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HNW : Jangan Sekali-kali Melupakan Jasa para Ulama

image-gnews
Wakil Ketua MPR, H.M. Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua MPR, H.M. Hidayat Nur Wahid.
Iklan

INFO NASIONAL--  Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Hidayat Nur Wahid atau HNW menjelaskan, para ulama termasuk Habaib ikut berperan memperjuangkan Indonesia Merdeka.

"Para Ulama termasuk Habaib juga berperan besar dalam merumuskan serta berkompromi, menyepakati dan menyelamatkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia," ujar HNW saat menyampaikan sosialisasi Empat Pilar, kerja sama antara MPR dengan Yayasan Silaturahim Kumpul Bareng Anak Tenabang (Sikumbang), pada Kamis (19/11) malam. Sikumbang adalah organisasi yang menaungi para pendekar, guru silat, dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah Tanah Abang.

Karena itu, lanjutnya, sudah semestinya jika Pancasila yang dibuat dengan kompromi dari tokoh-tokoh Umat Islam bersama tokoh-tokoh bangsa lainnya, itu sejak semula tidak dibuat dalam rangka memusuhi Umat Islam. "Dan jangan sampai pada akhirnya justru dipakai sebagai alat represif untuk memecah belah bangsa dengan mencelakai Habaib, Ulama dan Umat Islam," katanya.

Peran ulama dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara, kata Hidayat terjadi saat Panitia Sembilan menyepakati lima sila sebagai Dasar Negara Indonesia yang Merdeka.

Selain itu, ulama juga berjasa besar dalam menyelamatkan Pancasila dan proklamasi Indonesia Merdeka dengan mengakomodasi tuntutan masyarakat Indonesia Timur untuk mengubah sila pertama menjadi KeTuhanan Yang Maha Esa. "Keterlibatan ulama, itu dibuktikan dengan banyaknya istilah bahasa Arab yang merujuk ke Al Quran dan Hadits di dalam sila-sila Pancasila," kata HNW.

“Maka wajar saja bila ada beberapa kata kunci dalam Pancasila, seperti adil (sila kedua dan kelima); beradab, hikmat, permusyawaratan, perwakilan, dan rakyat (sila keempat dan kelima) berasal dari bahasa Arab yang ada di Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

“Jadi, dalam perumusan Pancasila dan menyepakatinya hingga finalnya pada 18 Agustus 1945, di situ ada peran Ulama-Ulama yang sangat besar. Sehingga, jadi tidak wajar bila Pancasila dibuat untuk menjadi dalih memusuhi umat Islam (Islamophobia). Tapi juga tidak wajar bila Umat Islam malah menolak Pancasila (IndonesiaPobhia),” tegasnya.

Oleh karena, HNW mengimbau kepada para pendekar dan guru silat di Tanah Abang untuk bersama-sama memahami dan mengamalkan dasar negara Pancasila itu dalam kehidupan sehari-hari. “Apalagi, Pancasila itu merupakan salah satu dari empat pilar MPR RI bersama dengan UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Hidayat menambahkan.

HNW berharap Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini akan menambah kokoh dan memperkuat langkah para pendekar dan guru silat di Tanah Abang untuk tetap berbuat hal-hal yang positif bagi bangsa dan negara.

“Para pendekar ini sudah hebat dari segi kekuatan fisik dan jurus-jurusnya. Oleh karena itu, perlu selalu dijaga semangatnya agar berjalan pada rel yang bermanfaat dan baik bagi masyarakat, dan negara, dengan dilaksanakannya ketentuan-ketentuan dari Empat Pilar MPR RI ini,” tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), itu mengingatkan peran ulama bukan hanya dilakukan pada saat pembahasan Pancasila, tetapi juga saat memperjuangkan dan mempertahankan Indonesia merdeka.

Salah satunya adalah Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang dikumandangkan oleh KH Hasyim Asyari. Resolusi itu mampu memperkuat semangat para santri, kiyai, guru silat, dan pendekar untuk membentuk Laskar Kiai, Laskar Santri, Laskar Hizbullah, berjuang bersama Rakyat dan TRI, melawan kembalinya penjajah Belanda.

“Sejarah mencatat suksesnya perjuangan Resolusi Jihadnya KH Hasyim Asy’ari, dan kedekatan KH Subchi Parakan dengan Jendral Sudirman, Bapaknya TNI,” tegasnya.

HNW menuturkan bahwa para Habaib juga memiliki peran yang besar bagi bangsa ini. Misalnya Habib Husein Al Mutahhar yang menciptakan lagu-lagu, seperti Hari Merdeka, Syukur Umat, tulus ikhlas dan tetap bersemangat mencintai dan membela Indonesia Merdeka. Lalu, ada pula Habib Ali Kwitang yang melalui jaringan jemaah dan majlis taklimnya mensosialisasikan dan mendukung proklamasi Indonesia Merdeka.

“Dan yang tak kalah penting adalah, peran ulama sekaligus pimpinan Partai Islam Masyumi, M Natsir yang melalui mosi Integral 3 April 1950 berjasa besar, mengembalikan Republik Indonesia menjadi NKRI, setelah sebelumnya diubah oleh penjajah Belanda menjadi RIS,” tuturnya.

HNW berharap pemahaman sejarah yang benar itu terus dipertahankan oleh para guru silat dan pendekar silat di Tanah Abang. “Seluruh potensi yang kita miliki, jurus-jurus silat yang hebat dan lain-lain, bukan untuk menteror, menghadirkan keonaran yang meresahkan masyarakat, atau membuat Jakarta jadi amburadul, tapi untuk mengamalkan dan menyelamatkan Pancasila, UUDNRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Apabila ada kelompok Komunis atau pihak lain, yang ingin membegal atau membelokkan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara, keluar dari dari kompromi dan cita-cita Indonesia Merdeka, yang disepakati para Bapak dan Ibu Bangsa seperti di atas, maka wajar bila warga Indonesia menolaknya, dengan tetap mempertahankan NKRI dan Pancasila.

“Karena Indonesia dan Jakarta faktanya adalah warisan jihad/ijtihad/mujahadah/musyawarah/tadhiyyah dan hadiah para ulama dan habaib,” pungkasnya.(*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

8 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024


Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

8 hari lalu

Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

Bamsoet menegaskan, kabinet mendatang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

8 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

9 hari lalu

Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

Bambang Soesatyo dan keluarga menyelenggarakan open house sekaligus halal bihalal Idul Fitri 2024.


Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bambang Soesatyo mengatakan SOKSI mangapresiasi Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang berhasil mendongkrak perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI dan siap kawal kepemimpinan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan wakil presiden 2024-2029.


Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

16 hari lalu

Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

Bambang Soesatyo mengajak Youtube Indonesia untuk bekerjasama memasifkan konten Sosialisasi Empat Pilar MPR RI


Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

17 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

Bambang Soesatyo menyoroti tingginya harga Avtur di Indonesia yang mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.


Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

17 hari lalu

Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

Pembobolan penerimaan negara menjadi sorotan utama yang terus mengemuka, memunculkan upaya dan gagasan baru untuk mencari jalan atau strategi yang lebih efektif dalam melindungi penerimaan negara


Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

17 hari lalu

Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengingatkan membangun wawasan kebangsaan di era digital seperti saat ini mempunyai tantangan yang sangat kompleks.