INFO NASIONAL-- Sektor industri berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi bangsa. Namun tak bisa dipungkiri masih banyak sektor industri atau sektor lainnya yang tidak produktif bahkan berdampak negatif terhadap lingkungan.
Karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan mensosialisasikan kepada sektor industri agar menerapkan green productivity (GP) atau produktivitas yang ramah lingkungan dalam kegiatan produksi.
Baca Juga:
Agar kegiatan industri bertumbuh dengan pesat dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa, serta mampu meningkatkan kualitas lingkungan yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup banyak orang.
“Mari tingkatkan produktivitas dengan menerapkan Green Productivity untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Fahrurozi.
Green Productivity Specialist, Juliati Gunawan mengatakan, GP adalah sebuah produksi, yang membedakan adalah di dalam GP, pihak industri diminta menggunakan resources yang seefisien mungkin, memaksimalkan proses produksi dan menghasilkan limbah yang seminimal mungkin.
Baca Juga:
“Dengan demikian proses produksi tersebut efisien tentunya. Dan secara langsung akan mendukung kelestarian lingkungan,” katanya.
Banyak macam alat dalam menerapkan GP di dalam industri, diantaranya menerapkan 3R. Reduce atau pengurangan penggunaan dan sampah, Reuse atau penggunaan ulang dan Recycle atau daur ulang atau menghindari waste dalam proses produksi.
“Kita juga bisa menggunakan teknik dengan Material Flow Cost Accounting (MFCA) dengan menghitung alur material dari bahan mentah menjadi barang jadi,” ujar Juliati.(*)