TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan Kementerian akan meningkatkan pengawasan protokol kesehatan terkait pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan peran Puskesmas, mengawasi dan membina pada satuan pendidikan dalam penerapan protokol kesehatan," kata Terawan dalam konferensi pers bersama tentang panduan pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru 2020-2021, Jakarta, Jumat, 20 November 2020.
Ia mengatakan Kementerian akan memperkuat peran puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
Terawan mengatakan sistem pembelajaran jarak jauh menyebabkan berbagai permasalahan pada siswa, baik dari sisi pendidikan, kehidupan sosial, maupun kesehatan mental.
"Ternyata banyak hal yang bisa dinilai ada berbagai kendala, seperti ada ancaman anak putus sekolah, meningkatnya risiko stres pada anak, terjadinya kekerasan pada anak, kesenjangan capaian belajar dan learning loss yang berpengaruh pada perkembangan anak," kata Menkes.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengizinkan pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021. Kementerian menyerahkan pembukaan sekolah kepada pemerintah daerah. Namun, keputusan ini tak serta mewajibkan siswa untuk datang ke sekolah. Jika orang tua tak menghendaki, maka sekolah tak bisa memaksa.